5

60 5 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁Samuel

Aku menggaruk belakang kepalaku saat ada segerombolan gadis muda di depan pintu rumahku saat ini.

"Kalian siapa?" Tanyaku.

"Calon istrimu." Ucap Mereka semua.

"Hah kalian semua?!" Kagetku.

"Iya." Ucap Mereka semua.

Aku menyuruh mereka pulang ke rumah masing-masing dan aku langsung pergi dengan kesal menuju ke ruangan judge.

"Oi apa-apaan ini touchan!" Kesalku.

"Apa maksudmu samuel?" Bingung Judge.

"Ck itu segerombolan gadis muda di depan rumah maksudnya apa sih?!" Kesalku.

"Oh mereka semua calon istrimu." Ucap Judge.

"Mereka ada sekitar dua puluh orang yang benar saja aku harus menikahi mereka semua!" Kesalku.

"Kau pilih mereka semua tidak masalah juga." Ucap Judge.

"Touchan bilang sama mereka aku tidak mau dengan mereka karena aku sudah memiliki pacar." Ucapku.

"Bawa dia kemari malam ini." Ucap Judge.

"Iya." Ucapku malas.

Aku keluar ruangan judge dan pergi menjemput adik-adikku ke sekolah sekaligus memberitahu sesuatu kepada pacarku.

Aku menghubungi pacarku soal makan malam bersama dengan keluargaku malam ini.

Aku menunggu semua adikku pulang dan soal pacarku dia dijemput ayahnya sendiri takut aku berbuat mesum katanya.

"Niichan!" Pekik Yonji.

"Jangan berlarian yonji nanti jatuh." Ucapku.

Yonji terjatuh begitu saja karena tersandung sesuatu dan aku berlari menghampirinya untuk memeriksa keadaannya.

Aku membantu yonji berdiri namun yonji meringis pasti terluka dasar adik bungsuku ini petakilan sekali.

"Kan niichan bilang jangan berlarian kau ini keras kepala sih yonji." Ucap Reiju.

"Iya maaf." Ucap Yonji.

"Kakimu sakit?" Tanyaku khawatir.

"Hm kaki kananku sakit." Ucap Yonji.

Aku menggulung celana panjang yonji dan melihat tidak ada luka sama sekali lalu aku menghela nafas kasar.

"Ichiji bawa tas milik yonji." Ucapku.

✔️ Vinsmoke Reiju Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang