ALZANIEL [ On Going ]

ALZANIEL 4

•••

Suasana kelas yang sangat hening. Semua murid duduk di bangkunya masing-masing. Alzaniel mengetuk-ngetukkan spidol papan tulis didagunya, cowok itu tengah memikirkan jawaban apa yang akan ia tulis dipapan tulis. Zaniel disuruh gurunya untuk menjawab pertanyaan mapel Matematika didepan kelas. Sudah hampir 30 menit Zaniel memikirkan jawabannya tetapi tidak kunjung muncul diotaknya, sebenarnya bocah ini memikirkan jawabannya atau hanya pura-pura berpikir?.

Pak Arifin "Alzaniel?mana jawabannya?"

Zaniel "e-ee lagi mikir pak, hehe"

Jerra "lo mikirin jawaban atau mikirin cewek, Zaniel?!"

Zaniel memberikan tatapan tajam kearah Jerra.

Pak Arifin "jika tidak bisa, bilang saja Alzaniel. Kamu sudah hampir 30 menit memikirkan jawabannya tapi tidak kamu tulis tulis" ujarnya menghampiri Zaniel.

Zaniel "ya emang gak bisa pak" batinnya jujur.

Pak Arifin menatap Zaniel, seolah-olah memberi pertanyaan 'bagaimana'.

Zaniel "g-gak bisa pak, saya bingung"

Pak Arifin "yasudah, silakan duduk. Ayo siapa yang mau maju jawab pertanyaan ini?"

Zaniel kembali duduk di bangkunya. Ia langsung mendapat gelak tawa dari teman temannya itu.

Zaniel "duh malu banget gue gak bisa jawab" batinnya malu.

Aiden "hahahhaha niel lo jujur aja coba. Lo dari tadi didepan pura-pura mikir doang aslinya emang gak bisa kan?" Ujarnya tertawa.

Zaniel "y-ya gue emang gak bisa!"

Saren "malu lo niel cowok cool gak bisa jawab pertanyaan!"

Zaniel "ya lagian gue emang lemah Matematika malah disuruh jawab pertanyaan didepan! Mana susah lagi, sialan, sialan, sialan" ketusnya.

Jerra "alay lo-"

Pak Arifin "Ajerra! Coba maju sini jawab pertanyaannya"

Seketika, Jerra mematung ditempat.

Pak Arifin "Jerra?"

Jerra "i-iya p-pak" ujarnya maju ke depan kelas dengan ragu-ragu.

Zaniel "mampus lo jer mampus!" Gumamnya.