04 | Don't Leave Me

14 5 9
                                    

Dentingan jam dinding dalam ruangan bernuansa putih gading dengan seorang gadis di dalamnya, membuat dia terjaga dalam suasana siang yang cukup sejuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dentingan jam dinding dalam ruangan bernuansa putih gading dengan seorang gadis di dalamnya, membuat dia terjaga dalam suasana siang yang cukup sejuk. Dibiarkannya udara segar masuk lewat celah jendela kamar yang ia biarkan tergetai bersama gorden. Dalam kamar itu juga, Qianzy menghela nafas dalam kesunyian.

"Lain kali kalau mau minta uang gak usah telpon, kamu ganggu mama kerja."

Suara itu masih menggema sampai sekarang di telinga gadis muda itu. Bentakan sang ibu yang kelewat datar dan meyimpan kekesalan, Zy menyadari itu. Zy sadar ibunya kesal hanya karena dirinya nelepon saja. Padahal sudah sangat lama dia ingin berbicara berdua dengan wanita yang telah melahirkannya itu.

Kalau diingat juga, semakin lama sang ibu semakin sibuk. Bukan hanya untuk bekerja, namun bahkan sibuk tentang urusan percintaan yang entah bagaimana terjadi di kalangan tua seperti ibunya. Qianzy hanya diam, walaupun dirinya tahu pasti apa saja yang ibunya lakukan.

Merasa cukup lelah berbaring, dirinya bangkit dan beransur merapikan tempat tidur yang cukup berantakan. Namun, sebuah notifikasi masuk di ponselnya membuat Zy berhenti sejenak untuk memeriksa benda pipih itu.

Unknown ;
Qianzy, Ya? Gue Jackson yang bakal bantuin lo nanti

Zy tersenyum, akhirnya seseorang yang dia butuhkan bertemu juga. Dengan ini, rencana yang sejak dulu dia dan teman-temannya inginkan akan segera terwujud. Dengan cepat gadis itupun membalas pesan dari lelaki bernama Jackson itu.

Qianzy R.
Iya ini gue Zy
Sip bang, nanti gue share lock ya








Iya ini gue ZySip bang, nanti gue share lock ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Aman gak ya rencananya nanti, Zy?"

Pertanyaan yang diajukan Yara barusan mendapatkan anggukan mantap dari Qianzy. Gadis itu percaya seratus persen rencananya akan terlaksana dengan lancar.

"Tenang aja, semuanya udah diatur kok. Kita tinggal go aja nanti."

Mereka berlima sudah berkumpul di toko boneka milik Icy. Toko boneka ini sendiri juga sudah siap di jaga oleh Zerrin salah seorang pegawai toko ini. Hari ini hari minggu, tidak ada kelas dan mereka bebas mau kemana saja. Sebagaimana sekarang mereka akan melakukan rencana mereka yang sejak dahulu sudah diinginkan.

KHAISHKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang