1) CAPER

415 208 542
                                    

Di koridor suatu sekolah, yaitu di SMA DAYANA, salah satu sekolah yang ada di Jakarta. Terlihat ada seorang laki-laki yang memiliki badan tinggi, wajah tampan, ralat sangat tampan, aura cool saat menggunakan pakaian putih abu-abu dengan baju yang terkeluar layaknya berandalan di tambah dengan dasi yang membuat nya terlihat nyaris sempurna atau mungkin sudah sempurna. Gibran Naldi Zein, ya dia adalah Aldi si pembalap cool yang diidola kan para kaum hawa dan memiliki ketampanan di atas rata-rata.

"Aldi!!!" suara itu terdengar jelas di telinga Aldi

"Kayak nya ada yang manggil gue" lirih Aldi.

Aldi mencoba mencari asal suara itu. Ia menoleh ke depan, ke kanan, ke kiri, namun tak ada siapapun.

Aldi mencoba menoleh ke belakang dan benar, ternyata pemilik suara itu ada di belakang Aldi. "Nia" Aldi mengernyit kan kening nya dan berbalik badan menghadap gadis itu. Ia melihat ada seorang gadis berwajah cantik, berkulit putih, dan rambut yang tak terlalu lurus berwarna pirang sedang berdiri dihadapan nya. Nia Sabilla Ifanka, panggil saja Nia. Sejauh ini dia adalah wanita tercantik di kelas 11, dia anak kelas 11 MIPA 2, dia pintar, juara 2 olimpiade biologi tingkat provinsi, dia anak kepala sekolah, dan dia kaya. Dia sudah sempurna di mata para cowok, tapi dia sombong. Walaupun begitu tetap saja banyak cowok yang mengejarnya apalagi dia kan memiliki paras yang cantik. Tapi kalo kata Aldi dia biasa saja. Entah mata Aldi yang bermasalah atau memang wajah Nia yang biasa saja.

"Hai, Al" Nia menyapa Aldi dengan senyuman manisnya sembari menghampiri Aldi. Bukan nya tergoda saat melihat senyuman manis dari Nia, Aldi malah jijik.

"Ngapain manggil gue?" jawab Aldi jutek

"Ntar waktu istirahat ke kantin bareng yuk, mau gak?"

"Gue sibuk"

"Sebentar aja Al" bujuk Nia

"Gak bisa"

"Please Al, kali ini aja" Nia memohon untuk kesekian kalinya dengan harapan Aldi luluh dan mau menerima ajakan nya

"Gue bilang enggak ya enggak." keukeuh Aldi

"Kenapa si lo selalu nolak ajakan gue?!" Nia meninggikan suaranya karena mulai kesal

"Karena nolak atau nerima ajakan lo adalah hak gue!" ketus Aldi lalu meninggalkan Nia disana. Kata anak-anak yang lain Nia naksir Aldi, tapi Aldi tak perduli. Bukan hanya Nia, Aldi memang tak pernah menghiraukan semua cewek yang mendekati dan menyukainya atau kalo kata Aldi mereka itu PURA-PURA BAIK DAN CAPER.

"Ish! Kenapa sih Aldi tu kalo jadi cowok dingin banget!" Nia menghentakkan kaki nya kesal

"KAPAN LU BISA NAKSIR BALIK AMA GUE, AL!" teriak Nia saat Aldi sudah pergi sangat jauh

***

"Kusut amat tu muka" sapa Doni Andrean Husein saat melihat Aldi datang dan langsung duduk di hadapan nya dengan wajah yang kusut. Mereka sedang di kantin. Siapa Doni Andrean Husein? Ya dia adalah sahabat terbaik Aldi, bisa dibilang hanya Doni yang mampu menjadi teman Aldi. Doni yang lumayan ganteng, fuckboy dan konyol. Hanya Doni yang bisa mengerti Aldi, mereka sudah bersahabat sejak mereka masih berumur 5 tahun. Panggil saja dia Doni.

"Gue cape di gangguin mulu ama tu cewek cewek caper" sahut Aldi sembari menyeruput chopee ice milik Doni

"EH ITU MINUMAN GUE!" Ucap Doni tak terima

"Lo beli lagi aja sana!" sahut Aldi santai seperti orang tak berdosa

"MANA BISA GITU!"

GIBRAN NALDI ZEINWhere stories live. Discover now