10) Kantin

146 91 137
                                    

Tringggg

Lonceng menandakan waktu istirahat telah berbunyi. Masih di hari yang sama, tapi kali ini di kelas 11 Mipa 3

"Ni, Nia gawat!!!" Elly berlari menghampiri meja milik Nia. Nia yang sedang membereskan buku di meja nya sontak terkaget melihat kedatangan Elly yang seperti baru saja di kejar setan. Oh ya, Elly itu sahabat nya Nia dari SMP, cuma Elly yang bisa sabar ngadepin sifat Nia. Nama lengkapnya Azellya Tinara, biasa dipanggil Elly

"Yaampun Elly, lo kenapa si? Bikin gue kaget aja!"

"Gawattt Nia!"

"Gawat apaan? Lo habis dikejar setan?"

"Bukan" jawab Elly sembari mengatur nafas nya yang masih tersengal-sengal "Gue gak di kejar setan, tapi gue punya info penting" tambah nya

"Info penting?" Nia mengernyit kan dahi nya heran

"Iya Info penting. Kalo lo denger info gue ini lu pasti bakal kaget" ucap Elly yakin

"Yaudah buruan kasih tau info apaan?"

"Tadi ada murid baru di kelas gue" yang di maksud Elly adalah Alea kan Elly satu kelas dengan Aldi, Doni dan juga Alea

"Yaelah murid baru doang, trus penting nya dimana?"

"Ya penting, karena murid baru itu cewek, dia cantik, kalo misalnya Aldi naksir tu cewek gimana?" mendengar ucapan Elly barusan Nia hanya bisa menghela nafas berat

"Elly sahabat gue yang sangat rempong, nih ya gue kasih tau, gak mungkin Aldi naksir tu cewek, satu sekolah ini juga dah tau kalo Aldi tu anti sama cinta-cinta an, masa iya dia naksir cewek yang jelas-jelas cuma murid baru, emang secantik apa si dia sampe bisa bikin Aldi naksir dia? Gue aja yang diakui cewek paling cantik di kelas 11 aja di tolak sama Aldi" jelas Nia dengan kepercayaan diri tingkat dewa

"Tapi dia itu cantik banget Nia, gue aja insecure sama dia!" sahut Elly terus terang

"JADI MAKSUD LO DIA LEBIH CANTIK DARI GUE GITU? HAH?!"

"Iya lah jelas" jujur Elly tak sengaja. Elly menepuk dahi nya, ia menyadari kalau ia sudah keceplosan

Mendengar jawaban dari Elly membuat Nia langsung emosi "APA LO BILANG?!" ucap Nia dengan nada tinggi

Dengan sigap Elly menggeleng-geleng "Eh enggak-enggak, maksud gue cewek itu lebih cantik dari pada gue, bukan lo, lo tetep yang paling cantik kok Ni" jelas Elly dan syukurnya Nia tak jadi marah, Elly menghela nafas lega. Elly sangat takut Nia marah, karena kata Elly, Nia itu kalo marah lebih serem dari pada singa yang lagi berantem sama harimau di hutan

"Awas aja lo kalo sampe bilang dia lebih cantik dari pada gue!"

"Kan emang cantikan tu murid baru" lirih Elly. Walau Elly sudah berucap dengan volume yang sangat minim, tapi dengan kekuatan ultra telinga Nia tetap mendengar, mungkin telinga Nia sudah sehebat telinga kelelawar haha.

"LO NGOMONG APA BARUSAN?!"

"Ih gak, gue gak ngomong apa-apa orang dari tadi gue diem doang" elak Elly

"Yaudah, terus siapa nama tu murid baru?"

"Emmm, siapa ya? Gue lupa hehe"

"Sialan lo, ngasih info nanggung amat. Yaudah yok temenin gue cari dia, gue pengen liat seberapa cantik tu cewek" ajak Nia dan Elly mengangguk

"Ayok" sahut Elly

***

Nia dan Elly mencoba mencari Alea di kantin. Elly mulai memperhatikan kantin dari sudut ke sudut namun sepertinya Alea tak ada disana "Gimana El ada tu cewe gak di sini?" tanya Nia

GIBRAN NALDI ZEINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang