YEARS

3.1K 343 16
                                    

[ The One That Got Away – Katy Perry ]

Bertahun-tahun yang lalu...

Aku tidak pernah berpikir atau berkhayal bisa bertemu dengan seseorang sepertimu.

Karena aku tidak seperti orang-orang biasa.

Aku terkutuk.

Kutukan Uchiha.

Yang segalanya mutlak dan teratur.

Anak laki-laki berusia 6 tahun yang memiliki surai gelap dengan manik mata bulat besar hitam legam mendorong pintu kayu.

Pipi berlemak bayi itu menggembung berseru merah saat kedua sudut bibirnya melebar melihat sosok yang duduk di kursi meja belajar. Kakak lelakinya, Uchiha Itachi.

“Kak Itachi, ayo main!”

“Maaf, tidak bisa hari ini, Sasuke.” Senyum manis itu luntur seketika mendengar jawaban kakak kesayangannya.

Itachi berhenti berurusan dengan kertas-kertas yang ada di atas meja belajarnya saat menyadari kesedihan di wajah adiknya yang biasanya penuh semangat dan ketertarikan.

Itachi memutar kursinya, benar-benar menghadap adiknya.

“Kenapa tidak bermain dengan Ibu?” Tanyanya lembut, menatap wajah yang menunduk.

“Ibu sibuk.” Sasuke menjawab kecil, hampir berbisik. Itachi meringis dalam benak.

“Bagaimana dengan Ayah?”

“Tidak mau! Ayah seram!” Sasuke memajukan bibirnya, kesal dengan momen-momen ketika bersama ayahnya yang tidak semenyenangkan kakak atau ibunya.

Itachi terkekeh mendengar komentar adiknya tentang ayah mereka. “Ayah tidak seburuk yang kau pikirkan, Sasuke.”

“Tapi Ayah seseram apa yang terlihat, Kak!” Gerutu Sasuke.

Sasuke merengut. Bibir bawahnya lebih maju. Kedua tangan gemuk dan kecilnya bersedekap dada. Itachi dibuat gemas dengan tingkah adiknya.

Itachi membungkuk, menempa kedua sikunya di pahanya agar wajahnya bisa setara dengan tinggi adiknya. Ia mengusap pelipis adiknya. Adiknya menatapnya dengan penuh tanda tanya di kedua manik mata besar dengan warna seperti miliknya.

Jari telunjuk dan jari tengahnya menjentik dahi Sasuke yang mengaduh sakit dan mengusap dahinya, Sasuke mendelik kesal pada aksi kakaknya.

“Lusa hari pertamamu sekolah di kelas satu. Kenapa tidak mulai saja mempersiapkan keperluanmu agar kau tidak kerepotan?” Tanyanya, mengalihkan Sasuke.

“Aku sudah melakukannya semalam!” Sasuke menjawab kesal.  “Aku ingin bermain bersama Kak Itachi sebelum aku mulai masuk sekolah.” 

“Lain kali kita akan bermain bersama, ya, Sasuke!” Kata Itachi, berharap Sasuke mengerti lagi.

“Kenapa tidak sekarang saja? Kakak bisa istirahat dan bermain denganku.” Ujar Sasuke pelan. Wajahnya terlukis murung. “Aku janji akan sebentar bermain bersama Kakak.” Sasuke menatap Itachi dengan mata memohon.

“Maaf, Sasuke. Lain kali, ya?”

Sasuke menunduk, kesedihan dan kecewa berlinang di kedua matanya tapi ia tetap mengangguk pelan. Ia mengerti kakaknya sibuk, seperti ayah dan ibu.

Ia berbalik dan menjauh dari kakaknya sebelum tangan kakaknya sampai ke kepalanya untuk mengelus surainya. Sasuke membuka pintu dengan usaha dan menutupnya rapat.

Itachi yang melihat kepergian adiknya merasa bersalah tetapi ia memang tidak memiliki waktu untuk bermain di saat dirinya dalam pelatihan sejak dini untuk mengambil alih perusahaan keluarganya yang ditugaskan ayahnya.

20 YEARS AND MORE [ SasuNaru ] ✓Where stories live. Discover now