57. 𝙱𝚎𝚝, 𝙲𝚑𝚊𝚗𝚐𝚎 𝚂𝚝𝚊𝚝𝚞𝚜

7.3K 824 28
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb

Votmen jan lupa!

Yang ga votmen dosa

Becanda...

Becanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☁️☁️☁️

Allen menyuapkan makanannya dengan raut wajah kesal, jika bukan karena Bibi Jian sudah dipastikan laki-laki didepannya ini sudah dibuang ke kandang Zerren, singa peliharaan Raja.

Setelah adegan gila dimana Althair mengajaknya berpacaran Bibi Jian datang dan menggiring keduanya ke meja makan, Allen memberontak tak ingin Althair ikut makan namun apa daya Bibi Jian pasti akan memarahinya, ia tak ingin hal itu terjadi ia sudah sangat menyayangi Bibi jian.

Saat ini mereka, Allen dan juga Althair sedang berada di ruang makan, satu meja dan duduk berhadapan. Sesekali Allen menatap kesal Althair begitu pula sebaliknya Althair sesekali mencuri pandang pada Allen kemudian tersenyum melihat tingkah Allen yang terlihat imut baginya.

"Bonyok lo ga nyariin lo?," Tanya Allen berniat mengusir Althair dengan lembut.

"Gak."

Allen berdecak kesal, ini tidak sesuai ekspektasinya, "Pulang gih gue enek liat muka lo!." Sinisnya terus terang.

Althair terkekeh, ia kembali memakan makanannya menghiraukan Allen yang menatapnya penuh permusuhan. "Bibi Queen selesai!." Teriak Allen sedikit berteriak karena Bibi Jian sedang berada di dapur.

"Temenin temennya dulu non baru ke kamar!." Allen mendengus kesal sedangkan Althair tersenyum penuh kemenangan.

"Bukan temen tapi pacar." Sahut Althair melirik Bibi Jian yang berjalan mendekati mereka dengan membawa nampan berisi susu coklat serta ice americano.

"Jadi udah pacaran?." Tanya Bibi Jian membuat Allen melotot tak terima.

"Enggak ya!. Ga ada sejarah seorang Queenzy pacaran!." Bantahnya dengan tatapan tajam menusuk yang ia layangkan pada Althair.

"Makanya ayo bikin sejarahnya!." Allen menggeleng tak habis pikir, rasa ingin membunuh laki-laki didepannya ini semakin membara ia mengambil pisau buah didepannya lalu membidik kepala Althair dan dengan cepat melemparkannya.

Bibi Jian berteriak terkejut, Althair menghindar dengan gesit membuat pisau tersebut memecahkan guci antik dibelakang Althair.

Prangg!

"Sialan, mati gue guci kesayangan kakak!." Allen menjerit kemudian menjambak rambutnya frustasi, oh ayolah ia sedang bertengkar dengan kakaknya lalu masalah apa lagi ini, bisa-bisa ia gagal mendapatkan warisan.

"Nona!, Astaga anda membuat saya terkejut!." Bibi Jian memegang dadanya, huft hampir saja ada pertumpahan darah diruang makan malam ini.

Allen menggigit jarinya menghiraukan teriakan Bibi Jian, ia bingung, takut, kesal, dan marah semuanya bercampur menjadi satu. Ia menelungkup kan kepalanya di atas meja makan memikirkan cara agar Raja tidak memarahinya karena sudah memecahkan guci kesayangannya.

𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang