MR part 65

2.2K 233 31
                                    


Sebelum membaca diwajibkan menekan tanda ⭐ untuk membayar kerja keras penulis.
Happy reading!

***********************************


dibalkon kamar rumah sakit, duduk seorang gadis menatap bangunan kota dengan pandangan kosongnya. selang infus masih membalut pergelangan tetapi tidak membuatnya seperti orang sakit. wajah pucatnya kini sudah membaik meski ada beberapa luka dibagian tubuh.

"Ehem," deheman seorang pria membuatnya menoleh sekilas.

dia adalah Erick, pria yang sudah membantu Kevin dan dirinya keluar dari bahaya.

"Bagaimana? apa masih ada yang sakit?"

Jane hanya tersenyum samar, membenarkan posisi duduknya. kedua netranya melirik kebelakang mencari seseorang lagi.

"Kevin sedang membereskan masalahnya. dia akan kembali sebentar lagi."

satu hal yang membuat Erick merasa sakit adalah luka membiru dibagian wajah hasil cetakan pria brengsek. 

"Oh iya, kenapa obatnya belum diminum? itu pereda nyeri sekaligus penghilang bekasnya."

"Rick,"

"Ya,"

"Kapan aku keluar dari sini?"

"Sampai benar-benar sembuh, kenapa? kau bosan?"

Jane hanya tersenyum masam mengiyakan pertanyaan tersebut.

"Kalau begitu aku akan mengajakmu mencari udara segar di luar."

Erick memutar kursi roda membenarkan infus lalu berjalan keluar ruangan. tiba-tiba saja pintu terbuka muncul Kevin dengan tatapan tidak suka.

"Mau kemana?"

"Jane bosan disini, aku akan mengajaknya keluar."

merasa tidak terima, Kevin mengambil alih pegangan kursi roda membawanya keluar tetapi Erick mencegah dengan menarik kunci agar kursi roda tersebut tidak bisa jalan.

"Shit!" 

Kevin kembali membenarkan kunci mendorongnya pergi, lagi-lagi Erick berhasil mencegah dengan menekan kunci. pertarungan terjadi, bukan lagi adu otot melainkan buka tutup kunci berebut siapa yang jadi pemenangnya.

Jane merasakan pusing ketika tubuhnya diombang ambing oleh kedua pria yang masih ngotot memperebutkan kursi.

"Stop!" teriakan keras mampu membuat keduanya berhenti.

"Kalian ini selalu saja bertingkah seperti anak-anak. kalian tahu akibat dari ulah kalian? aku hampir jatuh!"

"Maafkan aku sayang, ini salah Erick!"

"Vin, ini salahmu. aku yang memiliki ide membawa Jane keluar. kau saja yang tiba-tiba datang dan mengacaukan."

"Aku yang memiliki ide ini."

"Ck! ide macam apa yang kau buat!"

Jane muak mendengar pertengkaran konyol, ia menarik kursi rodanya sendiri menjauh dari dua pria kurang dewasa tersebut.

"Wajah sama umur sudah tua tapi kelakuan kaya anak TK!" maki Jane dengan mendorong kursinya.

"Sayang, kamu mau kemana?" Kevin mencegah dengan berlari kecil disusul pula oleh Erick.

"Aku minta maaf Jane,"

sudah terlalu kesal dengan kedua pria tersebut membuat Jane menuli, tangannya berusaha menyentuh gagang pintu tetapi tidak bisa. dikarenakan tingginya gagang tersebut membuat Jane berhenti.

Monochrome Romance 2 (After) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang