Chapter 7

8.3K 637 27
                                    

Danu masih asik foto ria bersama cogan-cogan basket itu. Sesekali Danu di goda oleh kelompok cogan itu.

Saat asik dengan mereka, Danu nampak Jerry mendekat ke arahnya. Berjalan dengan tangan yang bersendekap dada, tak lupa dengan muka yang ditekuk.

"Woy! Dari mana aja lu Jer?" Tanya salah satu teman basket Jerry.

Bukannya jawab, Jerry malah menatap tajam ke arah Danu dengan wajah datar.

Danu yang merasa di tatap seperti itu, pandangannya langsung dialihkan ke arah hp nya. Entah kenapa Danu takut kalo di tatap seperti itu.

"Woyy!! Gue tanyak bego!" Ujar lagi temen basket Jerry.

"Kamar mandi." Jawabnya singkat tanpa menoleh ke arah yang bertanya. Jerry masih tetap menatap Danu yang sok-sokan lihat hp nya.

"Cih, ganjen!" Ujar Jerry sambil menyeringai tak suka. Lalu ia pergi entah kemana. Danu mendengar sedikit apa yang dikatakan Jerry.

Teman-temannya yang melihat terheran-heran.

"Eumm... Kakak sekalian! Danu pergi dulu yah.. makasih buat fotonya. Babay!!" Danu melambaikan tangannya sambil berlari.

.

Kini Danu tengah mencari keberadaan Jerry. Entah kenapa, ia merasa tidak enak. Karna tadi seperti mengabaikan Jerry.

Danu mencari di sekeliling parkiran motor, dan yah! Akhirnya ketemu. Danu melihat Jerry hendak naik ke motor gede nya.

"KAK JERRY!!" Panggilnya sedikit teriak.

Jerry menoleh, tapi... Jerry mengabaikannya.

Lalu Danu berlari kencang hendak menjumpai Jerry. Danu lari sekencang-kencangnya. Ia takut Jerry sudah menancapkan gas nya mau pulang.

Bruukk!!

Kan, jatuh beneran, Mimin udah ngira. Mangkanya jangan lari, jatuhkan.

"Aduhh...Sakit... Lutut Danu..." Rasanya Danu ingin nangis, tapi ia tahan, ia malu kalo Sampek nangis.

Jerry yang melihat itu langsung menunda acara pulangnya. Jerry berlari menghampiri si Danu.

Sesampainya, Jerry langsung melihat lutut Danu yang terluka.

Tanpa bicara, Jerry mengisyaratkan untuk bangun. Jerry membantunya untuk bangun.

Setelah bangun, mereka saling pandang. Dengan langit sore yang indah, angin sepoi-sepoi. Mereka nampak seperti sebuah pasangan yang pas and cocok.

"UKS." Ujarnya singkat.

"Gak, gak usah... Danu kuat kok, gini doang Danu gak sakit. Hehe." Danu sambil cengengesan. Bilangnya gak sakit, tapi tadi meringis kesakitan.

"Nurut kenapa sih!" Ujar Jerry dengan wajah yang ditekuk lagi.

"Iyah deh Iyah ayok ..."

.

"Mangkanya jangan lari-lari. Udah tau boncel!" Jerry.

Kini mereka berdua sudah berada di UKS. Jerry yang mengobati lutut Danu dan Danu melihat Jerry dengan telaten mengobati lukanya.

Oh yah! Danu nyamperin Jerry buat ngomong sesuatu.

"Kak Jer."

"Hem." Jawab Jerry datar tanpa melihat wajah Danu.

"Ihh cuek amat!" Danu mengerucutkan bibirnya.

Lalu Jerry melihat wajah Danu.

"Apa?" Jerry dengan nada halusnya.

ALZA (Aldi ♡ Eza) || END ✓Where stories live. Discover now