18

19.1K 1K 3
                                    

"Ini makanlah" ucap Leon setelah memberikan sepiring nasi beserta lauk pauknya.

Kini Leon dan April akan makan malam, di depannya terdapat banyak makanan lezat yang disediakan Leon untuk April.

April hanya diam, ia tidak ada nafsu untuk makan.

"Sayang apakah itu kode agar aku menyuapimu?" tanya Leon.

April melirik sinis "Aku bisa makan sendiri"

April langsung mengambil sendok dan menyuapkan nasinya. Mata April berbinar ketika merasakan makanannya begitu lezat, seketika April makan dengan lahap.

Melihat itu, Leon terkekeh "Ternyata kau lapar sayang" ucap Leon sambil membelai rambut April.

April mengabaikan perkataan Leon, yang terpenting sekarang adalah perutnya yang harus kenyang dan menghabiskan makanan lezat ini.

~~~~

"Sayang, buka pintunya, ayo cepat keluar" bujuk Leon.

Sudah 50 menit Leon membujuk agar April membuka pintunya. Tadi setelah makanan April habis, ia langsung berlari ke kamar membuat Leon bingung, Leon pikir April malu.

"Aku akan buka pintu, tapi aku ingin pulang" ucap April dari dalam.

"Itu tidak akan terjadi sayang"

"Tapi bagaimana dengan orangtuaku? Mereka pasti panik sekarang, karena putrinya hilang, diculik oleh penjahat sepertimu"

Leon terkekeh "Kau jangan menghawatirkan mereka, orangtuamu tau jika kau sedang bersamaku"

"Apa? Bagaimana bisa? Aduh bagaimana ini, aku tidak bisa keluar kalau begitu caranya" ucap April dalam hati.

"Sayang kenapa kau diam? Apa sudah kehabisan alasan? Hmm?" ucap Leon menggoda April.

"Diam kau!"

Leon tertawa, ia memutuskan untuk ke ruang kantornya, toh jika April lapar pasti akan keluar kamar.

~~~~

Waktu sudah menunjukkan pukul 12:00, Leon baru saja menyelesaikan pekerjaannya, ia meregangkan ototnya, sudah berjam-jam ia berkutat dengan berkas-berkasnya.

Leon keluar dari ruangannya, tampak sepi, sepertinya April sudah tertidur. Leon menghampiri kamar April, mungkin saja tidak dikunci.

Dan benar, April sudah membuka kuncinya. Leon melihat April sudah tertidur lelap, ia menghampiri April.

Leon perlahan membelai rambut April, ia tersenyum bahagia, kini April bersamanya, meski dengan paksaan.

Leon membaringkan tubuhnya, ia mengubah posisi April agar menghadapnya lalu memeluk April dengan sangat erat. Leon tersenym ketika April memeluknya juga.

Mereka berdua tertidur dengan lelap.

~~~~

April mengerjapkan matanya, cahaya yang tembus melewati jendela mengganggu tidurnya. Ia bangun dan

terduduk, jam menunjukkan pukul 07:00, April tidak menemukkan Leon disampingnya, tapi ia menemukkan sebuket mawar merah.

"Wahh, bagus sekali" ucap April mengagumi bunga mawar yang terlihat sangat segar. Ia mencium bunganya yang sangat harum. April melihat ada secarik kertas, ia pun membuka dan membacanya.

Untuk wanita tercantik

Hai sayang, ini aku berikan bunga mawar kesukaanmu, bunganya indah dan cantik bukan? Ya, Sama seperti dirimu sayang. Semoga kau menyukainya.

Oh ya, hari ini aku pergi ke kantor, aku sudah berangkat pagi sekali, kau baik-baik dirumah ya, jangan coba-coba untuk kabur. I Love You.

Dari kekasihmu yang tampan

April tertawa setelah membaca surat tersebut. Lihatlah, dalam surat saja Leon sangat percaya diri.

Seketika hatinya berbunga bunga, inilah yang April sukai dari Leon, dia sangat manis, dia hanya akan melakukannya kepada orang yang dicintainya saja, dan orangnya adalah April, dari dulu sampai saat ini.

Ex Boyfriend ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang