Wedding preparation 2

137 8 0
                                    

Ba'da sholat dhuhur kita langsung menuju toko emas di solo dengan pasar kembang solo, karena situasi sedang pandemi covid-19 jadi masuk toko secara bergantian, harus menggunakan nomor antrian sebelum masuk, saat memilih perhiasaan harus satu orang saja. Ribet banget sumpah! Kalau hanya satu orang yang bisa memilih dan orang satunya menunggu diluar lalu bagaimana cara diskusi dengan pasangan tentang cincin yang cocok? Kezel sih sebenernya tapi gimana lagi kan harus prokes. Aku udah masuk dan melihat lihat cincin tapi karena gak ada yang diajak diskusi akhirnya aku keluar dan memutuskan untuk pindah ke toko emas atau perhiasan lain.

Selama perjalanan pindah toko emas lain aku nangis terus di dalam mobil, karena sedih banget temen-temen guru pada WA mendoakan yang terbaik buat aku. Gabisa aku membendung air mata, jadi nangis terus sampai dia bilang

"Udah sayang gausah nangis, nanti ada pekerjaan lain yang menunggu kamu dan kamu dapat rekan kerja baru lagi" ucapnya

Aku ga jawab sama sekali malah nangis tambah kenceng 😅 dimobil penuh dengan tisu bekas usapan air mata dan ingusku hahaha. Sampai ditoko berikutnya aku baru berhenti nangis dan keluar mobil menuju ke toko. Ga heran sih orang habis nangis matanya sedikit bengkak dan merah. Ngeri orang-orang pada ngira habis berantem ga si dengan pasangan 🤣

Di toko tersebut tidak ada peraturan yang khusus dan ketat. Boleh masuk toko asal memakai masker, alhamdulillah ga seribet toko yang pertama. Pertama Kita langsung menuju ke arah cincin, setelah itu ke kalung dan gelang. Karena Sudah menemukan yang cocok, kemudian dia mengurus pembayaran lalu kita pulang. Cukup memakan waktu lama juga memilih perhiasannya, kita start habis dhuhur selesai sore jam 5an. Kelar juga urusan cincin yang penuh dengan drama 🥴

Untuk mahar uang tunai nya aku menghendaki di susun dalam bentuk lambang kartika eka paksi dan logo persit kartika candra kirana. Gak ada tujuan tertentu sih kenapa ingin dibentuk seperti itu hanya supaya terlihat bagus dan dapat di pajang di dinding rumah. Oiyaa uangnya yang akan dibentuk bukan asli yaa jadi pakai uang palsu, uang aslinya diberikan secara tunai bersamaan dengan mahar lainnya. Sayang banget kalau uang asli dibentuk dalam bingkai kan rasanya jadi gatel pengen ngambil kalau ngelihat terus hahaha

Hari selasanya kita baru fitting baju pengantin 😱 sumpah serba mepet karena nunggu dia pulang 🥲 jam 9 pagi dia datang jemput aku dan keluargaku untuk pergi fitting baju. Ibuku dan adik ku akan ikut menemani kita fitting baju. Kita fitting baju didaerah selogiri, boyolali. Perjalanan memakan waktu 45 menit, sesampainya disana aku langsung milih tema jawa karena aku ingin semua unsur jawa biar greget gitu jadi orang jawanya hahaha

Pakaian pengantin jawa indentik dengan warna hitam emas dan itu lah yang aku pilih untuk digunakan pada acara resepsi. Baju dengan warna hitam emas tetapi sudah dengan model modern karena banyak mennggunakan manik-manik (mote kalau orang jawa bilang). Aku mencoba kebaya hitam emas dan dia mencoba beskap hitam emas juga. Setelah dirasa cocok kita lanjut memilih pakaian untuk akad nikah. Akad adalah moment yang suci dan suci identik dengan warna putih jadi aku memilih menggunakan warna putih. Untuk modelnya aku memilih model kutu baru panjang berwarna putih, dia memakai meskap warna putih. Percobaan pertama langsung srek dan cocok, oke fix milih itu untuk digunakan akad. Selesai semua pembicaraan tentang pakaian, make up, dekorasi, pernak-pernik pernikahan, dan lainnya lalu kita pulang kerumah.

Tentara KebanggaankuWhere stories live. Discover now