dua : hukuman dan cemburu

14K 859 70
                                    

"Apakah perut mu sakit?"

"Tidak"

"Serius?"

"Ck! Ayolah phii, aku ini lelaki. Tahan banting"

"Tapi saat di banting di ranjang kau pasrah po," ucap Mile dengan kekehan nya.

"Shiaaa! Berhenti menggodaku!"

"Aku serius sayang, aku khawatir tentang perut mu itu."

"Kau yang memberiku hukuman, kau sendiri yang khawatir, dasar aneh!"

"Itu bagian dari script nong,"

Sebenarnya Mile juga tidak mau kalau kitten nya terluka, terlihat jelas saat di layar monitor produser bahwa perut Apo serta dadanya memerah karna memeran kan Porsche yang sedang di hukum oleh Kinn, yang tak lain adalah Mile sendiri.

"Kau tak apa?"

"Bisa di lihat sendiri, aku tidak apa apa!"

"Aku menendang mu tadi," ucap Nutt yang menghampiri Apo yang sedang bersender ria dengan bangku tidur nya.

"Dada dan perut mu memerah, apakah aku menendang mu terlalu keras?" kini Perth dengan perasaan bersalah menghampiri nya juga.

"Oiiii meng! Kalian ini kenapa huh? Kalian pun tau ini adalah bagian dari script dan sudah resiko menjadi aktor!" protes Apo dengan menggebu-gebu, dirinya adalah lelaki. Apo kesal di perlakuan layaknya seperti perempuan.

"Mereka menghawatirkan kembang desa ini huh, kenapa kau terus merajuk seperti itu," kata Mile sambil memeriksa tubuh Apo.

"Sialan! Pergiii kalian, aku ingin istirahat!"

"Kau ini sensi sekali po, sedang datang bulan huh?" ledek Nutt dengan tengil nya.

"Oiiiii Nutttt, shiaaa euyy!" Apo berteriak kencang sambil melemparkan kaleng kosong bir ke arah Nutt yang sudah berlari meninggalkan Apo.

"Hahhaha so cute baby," ucap Perth dengan gemas nya.

"Mau ku lempar dengan monitor produser Perth?"

"Oii meng, aku hanya bercanda," setelah menggoda Apo, Perth pergi menyusul Nutt, sekarang keadaan sedikit terkendali.

"Apa liat liat!" sengit Apo kepada Mile.

"Kau ini kenapa huh?" Mile mengambil kursi dan duduk di samping Apo yang masih setia dengan kursi sender nya.

"Melihat mu membuat ku mual!"

"Hoihh, apakah di sini tumbuh sesuatu?" Mile dengan santai nya mengelus perut Apo.

"Oiiii! Sialan kau! Aku ini lelaki!"

"Siapa tau bibit yang ku tanam kan berhasil."

"Tidak akan!"

"Jahat sekali kitten ku ini," Mile merengut sambil menatap Apo, astaga Apo yang melihat ekspresi Mile saat ini, ingin sekali melempar nya ke jurang!

"Aku memang jahat," ucap Apo.

"Mile! Sekarang giliran mu" Kata Staff yang memberitahu Mile.

"Ya, aku akan datang!" Balas Mile

Sekarang memang giliran adegan Mile yang di mana, harus satu frame dengan teman nya dahulu atau lebih di bilang partner nya dulu, Mile juga sebenar nya tidak menyangka akan satu frame lagi dengan teman nya ini, terlebih lagi. Ia akan melakukan adegan dewasa dengan teman nya ini.

"Pergi sana! Sugar baby mu sudah menunggu di kamar tuh!" sarkas Apo dengan nada sebal nya.

"Apakah kau cemburu sayang?"

Di Balik Layar : MileApo √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang