BAB. 2

1.1K 133 9
                                    

##cuman mau ngasih tau. Konflik akan segera di mulai dengan kedatangan orang baru.

Jangan pada emosi yah😉

Happy Reading

-

-

-

Seperti yang di janjikan kemarin. Kini arzan berjalan dengan menenteng book biru ditangannya.

Ia perlahan memasuki area kelas A. Dimana area itu hanyalah area khusus untuk kalangan siswa dan siswi yang mampu alias anak-anak konglomerat.

Sepanjang perjalanan. Arzan melirik siswa maupun siswi yang menatap dirinya aneh. Entahlah, mungkin mereka baru melihat siswa miskin masuk area khusus konglomerat. Atau mereka penasaran dengan yang di bawa arzan saat ini? Tapi arzan bodo amat dengan itu semua , bukankah di kehidupan sebelumnya ia pernah merasakan seperti ini? Namun di kehidupan kali ini juga ia bodo amat dengan tatapan mereka semua. Ia lebih memilih buru-buru mengantarkan pesanan arka di best cam galaxy secepatnya.

Ketika ia sudah berada di ambang pintu best cam, ia mengetuk pintu itu tak lama sosok pria berperawakan dingin dengan rambut hitam kecoklatan namun di kuncir sedikit ke belakang membuka pintu masuk. Arzan pun sedikit gugup melihat pria itu. Pria itu tampan, tak kalah tampan dari arka. Entah kenapa setiap kali melihat pria tampan arzan sedikit meragukan orientasi seksual nya.

Memang bodoh. Sangat bodoh jika ia berfikiran sedemikian. Ia pun buru-buru berucap; "gue arzan, gue mau mengantar kue pesanan arka kemari"

Pria itu menyipitkan matanya, alisnya mengerut, lalu pandangannya beralih di book biru di tangan arzan. "Lo kurir?" Ucapnya.

Arzan merutuki orang di depannya ini. Demi apa? Dari sedemikian banyak pertanyaan hanya itu yang terucap dari mulut laki-laki tampan di depannya itu. Arzan tersenyum. "Tidakkah anda liat seragam yang saya kenakan?" Seolah ia mengejek pria di depannya arzan melirik dirinya sendiri yang mengenakan pakaian yang sama dengan laki-laki di depannya itu.

Laki-laki itu melirik arzan. "Oh... Lo kurir merangkap sebagai siswa juga?"

Demi apa? Arzan sudah di buat kesal oleh laki-laki di depannya ini. Untung tampan meski bego. Dalam hati arzan.

"Gue bukan kurir. Dan gue kesini cuman mau nganter pesanan teman anda saja, tolong di terima, saya buru-buru balik ke kelas." Ucap arzan lalu menyerahkan book biru pada laki-laki itu.

Laki-laki itu tak menerima pemberian arzan melainkan, "bawa masuk ke dalam orangnya di dalam." Tukasnya lalu membuka pintu lebar dan berjalan kembali duduk gabung bersama teman-temannya juga.

Arzan yang ingin urusannya cepat terselesaikan buru-buru masuk, namun matanya melihat sosok yang ia kenal....

Sosok yang di tatap arzan pun tak kalah panik melihat dirinya. Namun ia mencoba seakan-akan ia tidak mengenal arzan.

Arzan pun melangkah lalu menyerahkan book biru itu pada arka yang kini berdiri di depannya entah sejak kapan.

"Pesenan Lo." Arzan menyerahkan book biru itu pada arka di depannya. "Ohy, Jangan lupa balikin book nya." Tukas arzan.

Arka tertawa. "Berapa harga book nya? Gue mampu beli sekalipun dengan pabriknya." Tukasnya yang juga mendapat tawa dari teman-teman yang mendengarnya.

Arzan di buat kesal. Rupanya bukan cuman sombong, tapi juga bisa merendahkan seseorang.

Tim yang di kehidupan dulu sangat terkenal baik dan ramah, namun di kehidupan ini sangat bertolak belakang. Tim ini sendiri terdiri dari tujuh orang. Di antaranya;

Arkana (Rengkarnasi) BL [LOKAL] MewGulf [END✔️] Where stories live. Discover now