Part 49

373 76 42
                                    

Happy Reading .. 🌻🌻🌻

"Kau yakin ingin pergi sekarang?"

Sarang mengangguk tanpa keraguan.

"Dia pasti sedang sibuk. Besok saja ya? Samchon akan mengantarmu menemuinya."

"Lalu apa? Menyuruhku menunggu sepuluh menit dan berakhir dengan eonni yang tidak muncul sama sekali?"

Myungsoo terdiam mendengar sindiran Sarang. Dia tak bisa lagi membantah. Setelah malam itu, Sarang selalu menyindirnya. Sebagai teguran halus jika keinginannya untuk menemui Sooji tidak dituruti. Dan tentu saja membuat Myungsoo merasa tak nyaman. Entah bagaimana anak kecil berusia sepuluh tahun punya kemampuan seperti itu.

"Siapa suruh kemarin menahan eonni selama itu. Jika kemarin samchon membiarkannya bermain denganku, hari ini aku tidak akan memaksa samchon mengantarku menemui eonni."

Dan inilah hasilnya. Saat ini Myungsoo sedang menyetir ke hotel tempat Sooji bekerja. Berdua saja dengan Sarang yang sedang memangku buket bunga lily berwarna pink. Gadis kecil itu memaksa Myungsoo mengantarnya kesana. Dia bilang ingin makan malam dengan Sooji.

******


"Satu dua tiga.. bilang kimchiii!"

Cekrek!

"Hasilnya bagus." teriak sang fotografer.

Semua orang bersorak saling menyelamati satu sama lain. Hari ini adalah pesta pernikahan salah satu putri selebritis ternama di Korea. Hotel bintang lima di pusat kota Seoul menjadi venue acara. Sooji dan tim nya mendapat pujian yang luar biasa karena pesta yang berjalan sangat istimewa dan banyak tamu yang merasa senang disana.

Acara sudah selesai tiga puluh menit yang lalu. Saat ini Sooji dan tim nya akan membereskan sisa-sisa acara setelah selesai berfoto dengan seluruh tim sebagai kenang-kenangan. Pengantinnya pun juga sudah menuju hotel setelah sebelumnya mengucapkan terima kasih secara personal pada Sooji. Begitu pula dengan keluarga mempelai. Mereka mengaku sangat puas dengan kinerja tim EO yang dipimpin Sooji.

"Selamat bos." Segelas champagne tersodor di depan Sooji.

Sooji tersenyum menerimanya dan sedikit menghirupnya. Dia memang merasa haus. Sepanjang acara berlangsung dia tidak punya kesempatan bahkan sekedar untuk minum.

"Kau juga oppa. Kalian juga bekerja keras."

Mereka bersandar di salah satu meja panjang disana. Sejenak menghirup nafas setelah dua jam acara yang begitu padat. Tamu selebritis yang tak berhenti datang membuat mereka harus selalu siap menyambut para tamu sebaik mungkin.

"Besok jadwalmu ke rumah sakit bukan?"

Sooji mengangguk sambil kembali meneguk champagne nya.

"Kali ini aku tidak perlu menemanimu lagi bukan?"

"Kenapa begitu?"

"Kau ini belum sadar juga ya." Junho mengacak rambut Sooji gemas. "Kekasihmu tidak suka melihatku ada di dekatmu."

Sooji tertawa. "Dia memang berlebihan kadang-kadang. Jangan risaukan dia. Aku lebih senang jika oppa tetap datang seperti biasa."

"Panjang umur sekali." Junho menegakkan badannya dan meletakkan gelasnya di meja. "Lihat siapa yang datang."

Sooji menoleh ke arah pintu masuk sementara Junho membaur bersama yang lain untuk membantu mereka. Terlihat Sarang berlari kecil menghampiri Sooji yang tampak terkejut.

Meaning Of LoveWhere stories live. Discover now