"TIDAK". Jawab ayah dan bunda pia bersamaan.
"Ayolah Bun...4 hari aja yayaya..".mohon pia.
"Kamu ngapain ke Bandung". Tanya ayah pia.
"Pia ada pasien di Bandung,dia tidak mungkin di rujuk karena kesehatan nya tidak memungkinkan , karena itu pia yang kesana.Pia sudah dapat data pasien itu dari data tersebut di terkena leukemia stadium 3 ,anak itu masih berumur 9 tahun ayah masa depan nya masih panjang pia akan berusaha untuk membantu anak itu".jelas pia dengan nada yang memohon.
(Masih ingat kan pia adalah seorang dokter spesialis anak yang cukup terkenal)Huh
"Baik lah ayah kasih izin , kapan kamu akan berangkat ke Bandung". tanya ayah dengan pasrah, membantah tidak akan ada gunanya juga karena sifat keras kepala putri nya itu menurun dari nya."Insyaallah besok siang yah,kalau hari ini pia masih ada pasien di rumah sakit". jawab pia dan di angguki oleh ayah nya.
"Tapi ingat jaga diri baik-baik, jangan telat makan, jangan kecapean". ingatkan bunda pia.walau bunda dan pia selalu saja cekcok tapi bunda pia tidak mau putri nya itu sakit.
"ai..ai..capten"jawab pia sambil terkekeh.
Setelah pia meminta izin kepada orang tua nya sarapan mereka pun di lanjut kan dengan keheningan hanya terdengar suara dentingan sendok sajaa.
Setelah selesai sarapan pia pun berpamitan pergi ke rumah sakit.(pia kerumah sakit bekerja Yee bukan mau jenguk orang tau apa.)
"Yah,Bun Pia berangkat ke rumah sakit ya."ucap pia sambil menyalami kedua orang tua nya.
"Iya". jawab ayah dan bunda pia
"Assalamualaikum ayah bunda"
"Waalaikum salam". jawab ayah dan bunda pia.Setelah berpamitan pia pun keluar rumah dan menuju mobil yang sudah di siap kan oleh supir keluarga nya.walau ada supir, pia selalu menyetir sendiri tidak tahu apa alasan nya.
30 menit dalam perjalanan pia pun sudah sampai di depan rumah sakit milik nya.pia segera memarkir kan mobil nya dan keluar dengan gaya slomo sesyen (gitu ngak sih tulisan nya?.bodo lah pokoknya kaya gitu lah😂).dan Jangan lupa kaca mata hitam yang tergeletak di hidung mancung nya itu . menambah kesan jiwa kepemimpinan nya.
Pia pun berjalan di lorong rumah sakit untuk menuju ke ruangan pribadi nya yang berada di lantai 3. tidak sedikit orang yang menyapa dokter cantik itu dan di balas dengan senyuman khasnya seorang Sophia Nur'Halizah Putri tetapi satu hal yang kalian harus tau senyum nya hanya di tunjukkan kepada orang yang menyapanya berjenis kelamin perempuan.
Dan yang menyapa berjenis kelamin laki laki pia tidak menguprisnya sedikit pun malah akan semakin mendatarkan wajah nya itu.
Pia pun menaiki lift menuju ruangan nya yang berada di lantai 3.Ting
Suara lift terbuka pia pun berjalan keluar dari lift dan menuju ruangan nya.
Cklek suara hendl pintu terbuka pia sudah sampai di depan pintu ruangan dan membuka pintu ruangan nya dan terlihat lah ruangan putih dan sedikit bercorak bunga.pia pun segera duduk di kursi ke banggaan nya itu sambil memejamkan mata nya.tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu dari luar.
"Masuk". perintah Pia
Dan masuklah seorang wanita berpakaian warna putih yang sering di sebut dengan suster."Permisi dokter ini jadwal anda hari ini". beritahu suster tersebut.
"Hm,letak saja di sana".ucap pia sambil menunjuk meja yang berada di samping nya.
"Baiklah saya permisi dokter". jawab suster itu dan di angguki oleh pia.
Suster itu pun keluar dan di ikuti oleh dokter Sophia Nur'Halizah Putri untuk memeriksa pasien pasien yang di rawat di rumah sakit nya.
Jam sudah menunjukkan jam 13:12 pia sudah selesai memeriksa seluruh pasien nya yang di rawat.
Karena sudah menunjukkan jam satu siang pia pun bergegas untuk menunaikan kewajiban nya sebagai umat muslim.
Di perjalanan menuju musholla rumah sakit banyak yang menyapa dan memujinya secara terang terangan sama seperti tadi pia tidak menguprisnya sedikit pun.dia bodo amat lah.
Sesampainya pia di musholla di mengambil air wudhu dan melaksanakan solat nya dengan khusyuk.
Selesai melaksanakan kewajiban nya pia menuju kantin untuk memberi makan cacing cacing yang berada di dalam perut nya itu yang sejak dari tadi berdisko -disko di dalam perut nya.
Sesampainya di kantin pia mencari tempat duduk yang nyaman menurut nya dan ya pia memilih tempat duduk di pojok didekat jendela kaca.pia pun menduduki tempat nya dan memesan makanan nya.
Setelah makan, pia melihat jam yang melingkar di tangan putih susu milinya itu dan menunjukkan jam 2 siang.pia bangkit dari duduknya dan menuju kasir untuk membayar makanan nya..
Sampai sini dulu Yee
Sorry kalau masih banyak typo nya😁😁
Jangan lupa vote Yee
KAMU SEDANG MEMBACA
Guster (Gus Dan Dokter)
Teen FictionSophia Nur'Halizah Putri seorang dokter anak yg berusia 24 tahun sifat nya yang dingin plus barbar dia dingin kepada lawan jenis membuat sophia jomblo dari lahir ingat hanya kepada lawan jenis saja. Akbar Hadi dirgan seorang Gus pesantren yg sangat...