1. dosen atau presma?

770 36 1
                                    

Happy reading!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading!

Kantung mata Hawa benar-benar dalam kondisi terburuk, cekungan tajam dan menghitam, sudah tiga hari ini ia jarang tidur, ia bukannya kesulitan tidur karena mengidap insomnia, tapi tugasnya benar-benar segunung, layaknya 'antrian' satu pergi, datang lagi yang lain.

Sebelum pergi ke kampus, ia tidak lupa mengoleskan concealer dikantung matanya, ia benci terlihat jelek hanya karena lingkaran hitam di wajah cerahnya.

Saat Hawa sibuk menata alisnya yang cuma seuprit itu, ponselnya berdering, ia berjalan mengambil ponsel dengan langkah terseok-seok karena badannya merasa 5L.

Mas adam❤️ is calling

Wajah Hawa berubah cerah seketika saat menerima telepon dari orang tersayang, siapa lagi kalau bukan 'mas Adam'

"Assalamualaikum, selamat pagi sayang" greeting yang sangat centil dari Hawa untuk sang kekasih

"Selamat pagi juga" balasan Adam membuat Hawa merengut

"Kok kamu cuek?!"

"Kamu mau dijemput apa gimana?"

"nggak usah deh mas, aku bareng Fika aja, soalnya nanti aku sama temen-temen mau nonton"

"Pulangnya saya jemput mau?"

"Mau, sekalian kita ke street food yang di deket Mall"

"Iya, nanti kabarin kalau udah selesai nontonnya"

"Hari ini kamu ada jadwal ngajar nggak mas?"

"Nggak ada, tapi hari ini saya ada meeting di kantor"

"Oke, aku tutup dulu ya mas, udah telat nih... Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah menutup telfonnya, Hawa tersenyum senang, tapi senyum itu tak lama memudar "sial telat!"

Ia langsung menelfon Fika

"Hallo Fik, kamu udah dimana?"

"Udah di depan, Wa"

"yowes aku tak turun dulu"

Hawa langsung menyambar tasnya dan berlari keluar kamar "Ma...Pa..., Cece berangkat!" Teriak Hawa

"Astaghfirullah kebiasaan, balik sini, Ce! Pamitan sing bener" tegur Mama

Takut banget loh kalau udah kena marah si mama, Hawa langsung berbalik menghampiri sang mama di meja makan, lalu ia menyalimi mama dan papanya.

"Jangan dibiasakan teriak toh, Ce! Kamu itu udah besar harus dijaga sopan santunnya, kasihan orang tua pacarmu punya calon mantu kok ndak tau aturan"

Deg

"Udah ma, biarin Wawa berangkat kasihan udah telat, sana kamu berangkat, Wa" ucap Papa Hawa

mengingat mamanya membahas orang tua sang pacar, membuat mood hawa anjlok sampai titik terendah "kapan umi-nya mas Adam mau ngerestuin hubungan ini sih?".

S E R A S I ? [END]Where stories live. Discover now