°°sisi pandang sasuke°°

164 22 0
                                    

Namaku uchiha Sasuke, aku malas mendeskripsikan tentang diriku. Langsung Intinya saja, tidak banyak yang kusukai dan banyak yang kubenci.

Kalian pasti tau orang tuaku, benar?
Yup. Uchiha fugaku dan uchiha mikoto.

Apa? Aku harus memperkenalkan kakak sialanku itu?, Ck. Yang benar saja.

Baiklah, demi kalian fans ku akan ku kenalkan. (Cih dasar uchiha narsis)

uchiha Itachi namanya, anak pertama dari pasangan fugamiko sekaligus kakak kandungku yang menjengkelkan. jangan sebut ia tampan karena patut dicatat masih muda saja dia sudah punya keriput. Iyuuhh.

Oke lupakan tentang si-kriput itu.

Hanya sedikit yang kusuka, salah satunya tomat. Ya benar tomat sayuran errr.. buah? Ntahlah yang sebagian orang tak suka itu adalah kesukaanku.

Lalu aku juga menyukai kopi, tentu saja tanpa gula. Catat tanpa gula!.

Dan aku membenci keramaian,sangat.
Tapi, kalau keramaian yang dibuat si-pirang sih aku tak masalah.

Namikaze Naruto, anak dari sahabat orang tua ku. Meskipun dia seorang lelaki aku tak peduli. Aku mencintainya, sungguh sangat.

Si-dobe maksudku Naruto itu satu²nya orang yang telah mengambil hatiku dari kecil.

Ya, kami sudah bersama dari kecil mungkin bayi? Atau kandungan? Ntahlah. Intinya kami tak terpisahkan dari kecil.

Aku mencintainya sampai sekarang. Dan rasa cintaku kedia tidak pernah berkurang, malahan semakin bertambah seiring berjalannya waktu.

Setiap dia diganggu oleh siapapun pasti aku selalu melindunginya. Aku sanggup, bahkan dengan nyawa pun aku siap.

Naruto itu orang nya berisik, penyuka ramen, meski ia lelaki tapi parasnya bertolak belakang dengan genre nya. Ia memiliki wajah yang bisa dibilang cantik? Dan imut, memiliki hidung mancung yang kecil lalu pipi yang chubby, mata sphyre seindah lautan, bibir berisi ah jangan lupakan ke 3 kumis kucing tanda lahir dikedua pipinya itu. Sungguh sempurna, jangan bilang ini kepadanya nanti dia merajuk.

Aku senang sekali mengganggunya, sungguh imut ekspresi yang ia keluarkan saat tengah marah, atau kesal.

Tapi, bila 1 tetes saja air mata jatuh di salah satu matanya karena sedih atau diganggu orang lain selain aku. Siap² saja akan ku mutilasi orang itu!!

Sayangnya, meski aku mencintainya aku tak bisa mengungkapkannya. Ntah karena garis persahabatan ini atau karena kegengsian yang mendarah daging di gen uchiha, atau keduanya.

Sungguh, aku sangat menderita diposisi ini. Aku ingin mengungkapkannya, tapi aku takut. Takut bila Naruto tak membalas perasaanku atau kemungkinan terburuk ia bisa saja menjauhiku atau membenciku?, TIDAK!! Aku tak akan sanggup!!.

Aku rela tak makan tomat 1 tahun demi Naruto. Tidak!! Naruto itu adalah segalanya bagiku. Ingat segalanya.

Si-dobe itu hanya menganggap ku sebagai sahabat, tidak lebih. Ingin rasanya aku memaksakan kehendaku ini kepadanya, menguncinya disatu ruangan hanya untukku seorang.

Tapi aku tak bisa. Aku tak bisa bila melihat ia menangis. Aku tak bisa melihat ia bersedih. Aku tak bisa. Cukup senyum bahagia yang boleh ia tunjukan di wajahnya tak boleh ada kesedihan. Tapi mungkin kalo err kesedihan yg diartikan berbeda sih gapapa ya.(mesum memang)

Dengan begitu, aku hanya bisa memendam perasaan ku dalam². Kadang aku sering memberinya kode untuk memulai langkah selanjutnya, tapi apalah daya. Naruto itu benar² Dobe, dia tipikal orang yang tidak peka. Kesal memang, tapi itulah salah satu sifat yang kusuka darinya. Aku menyukai semua hal tentangnya. Semua.

melebihi garis batas {END}Where stories live. Discover now