04

1K 101 8
                                    


·
·
·

Kak Heeseung

Dek, sv gue Heeseung
12-MIPA.

Kak Hee? Dapet nomor
gue darimana?

Sunghoon.

Ow, oke.

Besok berangkat bareng,
tidak terima penolakan.

APASIH, SEENAK JIDATNYA
AJA! besok gue berangkat
bareng Kai.

Jangan banyak omong.
Besok gue jemput.

Trsrh.
read

"Apasih anj! Maksa, sksd banget." oceh Jake sambil makan pisang, "Kenapa dek?" tanya Soobin saat keluar kamar mendapati adiknya sedang ngedumel.

"Gpp."

"Kaya cewe lo, gpp gpp." ejek Soobin sambil mengambil mantel nya yang terbaring di sofa.

"Mau kemana kak?"

"Ngedate sama Yeonjun, hehe."

Jleb.

Bagai petir bergemuruh, hati Jake perih karna kakaknya ternyata juga suka sama Yeonjun. Bahkan mereka sekarang pacaran,

"Lo mau nitip sesuatu gak?" tanya Soobin saat memakai sepatu, "G." sarkas Jake lalu pergi ke kamarnya. Soobin bingung, "Pms ya?" gumam Soobin

***

Hari sudah menunjukkan pukul 06.42, kini Jake sedang memakai sepatu. Dia gamau sarapan gara-gara badmood, jelas lah ya karna apa.

Ding-dong~

"Siapa anjir? JungNoo? Em.. bukan ah, oh! Si ketua basket ya anj." ucap Jake sambil berlari kecil menuju pintu.

"Pagi." ucap pria tinggi yang tak lain adalah Heeseung, jangan lupakan senyuman menggodanya.

Jake hanya berdehem lalu menutup pintu, "Dingin banget dek, boleh peluk?" Heeseung dengan smile pepsodent nya.

"Gue gampar muka lo ya!" ngegas Jake, membuat muka segarang mungkin, tapi dimata Heeseung itu Jake seperti bayi, IMUT.

"Kalem, ayo berangkat!" semangat Heeseung tak sadar menggenggam tangan Jake, bukannya ditepis. Jake justru ikut menggenggam tangan Heeseung, nyaman ya Jake?

Mereka sudah dimobil, perjalanan begitu hening. Jake tak menyukai suasana hening, jake memutar lagu dan menyanyi sepanjang jalan.

Tiba lah mereka di sekolah pukul 06.56, sudah ada diparkiran mobil.

"Makasih ya kak udah jemput, besok-besok gausah jemput lagi."

"No, no. Gue bakal jemput lo setiap hari, dan bakal nganterin lo pulang." tuntas Heeseung.

"Hah?! Minta bayaran ya lo.."

"Iya, minta cium."

"Bangsat!" Jake ingin menabok pala kakak tingkat nya itu, namun tangan nya ditahan.

"Ngomong kasar lagi gue cium lo sampe pingsan."

"Fuck!" umpat Jake lalu pergi dengan terbirit-birit,

"Gemes."

.
.
.

"Yoo! Jake Shim ayank nya onuu~" datanglah JungNoo ke kelas Jake, "Ayank, muka mu kok kusut banget yank?" lanjutnya ketika melihat wajah Jake sangat suram seperti tak ada kehidupan.

"Berisik." singkat Jake, kedua sahabatnya bingung. Ada apa dengan Jake?

"Lo kenapa Jake?" kali ini Jungwon yang bertanya,

"Frustasi."

"Buset, kenapa? Sini cerita." ucap Jungwon seraya menarik kursi disamping Jake, Kai pergi ke toilet.

"Hm.. ga penting, males juga kalo cerita."

"Kok gitu yank? Gara-gara si bajingan itu?" tanya Sunoo

"Engga, tapi iya."

"Gimana maksudnya anj??" surai pirang Jake pun diacak-acak Jungwon, "ANJING!" teriak Jake saat sahabatnya mengacak-acak surainya sampai kusut.

"Pergi lo berdua!"

"Buset Jake, lagi pms ya? Atau laper?"

"GUE LAGI BADMOOD ANJING!!" teriak Jake membuat seluruh kelas kaget, "aduh duh jangan teriak yank, cerita sini." Sunoo sambil menepuk-nepuk pundaknya, kode agar Jake bisa bersandar. Meskipun gerusukan, mereka saling sayang.

"Hueee, kemarin gara-gara si bajingan Jeno. Terus! Tadi malem Kak Soobin sama Kak Yeonjun ngedate, BANGSATTT!"

"UDAH GITU TADI DI OMONGIN ORANG-ORANG DIPARKIRAN KARNA GUE BERANGKAT BARENG SI KETUA BASKET. SIAL BANGET." lanjut Jake sampai wajahnya merah, kehabisan napas karna teriak-teriak.

"Astaga, sabar Jake. Dalam rangka apa Kak Heeseung nganterin lo?"

"GATAU." ngegas Jake membuat kedua sahabatnya hanya bisa mengelus dada,

"Anw, si Jeno ga masuk kok hari ini, jadi beban lo ilang satu." seru Sunoo menyemangati Jake,

"Gue denger dia pindah." Kai yang tiba-tiba datang entah kapan dan menghampiri trio garong.

"Pindah?.." Jake dengan wajah bingung, "Pindah kemana? Kok dia ga bilang apa-apa?" lanjutnya.

"Kemaren dia nyuruh lo ke taman, tapi lo ga dateng kan? Niatnya dia mau pamitan dan minta maaf sama lo, eh lo ga dateng." tangan Kai mengusir JungNoo agar balik ke kelas mereka.

"Gue egois ya.." Jake merasa bersalah, ia kira Jeno akan melakukan hal yang tak senonoh lagi.

"Shut, gausah gitu. Dia ga mati kok, malah bagus kalau dia pergi kan? Yaudah kita balik ke kelas dulu ya, istirahat kita ke kantin bareng kaya biasa."

"Iya."

***

"Adek manis~" panggil Heeseung saat mendapati adkel incerannya sedang di toilet.

"Kenapa?"

"Buset dingin banget dek, ayo ke kantin."

"Gue ke kantin bareng Jungwon sama Sunoo."

"Yaudah aku ikut." Heeseung dengan nada manja, membuat Jake geli bukan main.

"Huwek, najis. Lo hari ini kenapa si kak? Pake ngomong Aku-Kamu lagi." Jake dengan muka yang seolah ingin muntah,

"Gue juga gamau kaya gini kok, gue cuma pengen lo aja." balas Heeseung sambil menarik tangan Jake keluar toilet, "Kak! Lepasin!"

"Shut up."

Entah kenapa, perintah Heeseung selalu bisa membuat Jake patuh. Apakah ada jimat tertentu?

Dan sekarang mereka dikantin, JungNoo sudah ada disana dengan 3 makanan didepannya,

"Jake!"

"Eh, ada Kak Hee. Makan bareng kak?"

Hanya dibalas deheman, kemudian duduk di depan JungNoo, di samping Jake.

"Lo mau pesen apa? Biar gue pesenin." tawar Jake,

"Gue mau makan lo, boleh ga?"

"Serius, bangsat."

"Saya juga serius."

Jungwon dan Sunoo yang menyaksikan drama tersebut pun saling pandang, ada apa dengan mereka? Akankah kita nanti menerima sebuah undangan?

"Jangan ribut depan makanan." Jay, Sunghoon dan Ni-ki yang tiba-tiba datang.

"Boleh gabung kan?" Tanya Ni-ki

Dibalas deheman oleh mereka kecuali Heeseung, batin Heeseung 'bocah pada ganggu banget, anjg.'

Mereka bertujuh sedari tadi menjadi pusat perhatian kantin, bahkan sampai keluar kantin. Dan banyak sekali HeeJake shipper.

CONTOHNYA SAYA

───────
- chloxrv

Kisah Cinta Mereka || HeeJakeWhere stories live. Discover now