07

1.4K 83 2
                                    

.
.
.

Heeseung terbangun pukul 06.48, masuk sekolah dalam 42 menit lagi. Melihat sang kekasih yang tertidur lelap disampingnya, sangat cantik. Netra dan bibir yang sedikit bengkak karena ulahnya, "Cantik banget pacarku." kekeh Heeseung seraya mengelus surai halus milik Jake.

Belaian Heeseung membuat tidur Jake terganggu, dengan mata sayu Jake mengedip melihat sang dominan yang tersenyum manis. Kecupan selamat pagi datang dari Jake, mencoba duduk namun kesulitan karna..

"Sshh, sakit.." cicit Jake sembari mengelus pantat nya yang memerah akibat ditampar Heeseung, begitu juga lubangnya yang dihantam terus-menerus oleh orang dihadapannya itu.

"Kamu hari ini gak usah masuk ya?" ucap Heeseung kembali merebahkan tubuh Jake,

"Aku gak selemah itu!"

"Oh?"

Heeseung kembali membuka celananya dan mendorong miliknya kedalam lubang yang belum lama ia jamah tadi, Jake menjerit kecil disaat Heeseung menghentakkan kembali miliknya.

"A-ahh.. stop~ a-aku mau pipis.."

"Disini aja sayang."

"Sinting!" Jake hendak memukul dada bidang Heeseung namun tak jadi karena Heeseung mempercepat gerakannya, Jake mendesah nikmat dan ribut.

"Yakin kuat?"

"Emhh.. iya~" balas Jake saat mendongakkan kepalanya lalu mencekram lengan Heeseung.

Sepertinya mereka berolahraga pagi sebelum sekolah, itu sehat.

***

Mereka sudah tiba di sekolah sekarang, dengan Heeseung yang menuntun Jake jalan dengan pelan. Merangkul pinggang sang submisif erat, tak mengidahkan berbagai macam tatapan yang dilemparkan siswa-siswi di koridor sekolah.

"JAKEEE!" teriak salah satu dari mereka, Hueningkai.

"Kenapa?" Jake membalas sapaan temannya, dengan nada serak.

"Lo kenapa Jake? Kok sama dia?" tanya Kai sambil menunjuk kakak tingkat disamping Jake,

"Eum? My boyfiee~" balas Jake dengan nada manja dan merangkul lengan kekar milik sang dominan.

"HAH"

Disaat Jake berbicara tadi, Jay, Sunghoon, Ni-ki, Jungwon, Sunoo dan 2 anak futsal, Taehyun dan Beomgyu.

Mereka bertemu dilapangan dan memutuskan pergi ke kelas bersama, namun ternyata mereka mendapatkan info mengejutkan dari dua insan di depan mereka.

"KALIAN PACARAN?!" serempak mereka semua kecuali HeeJake dan Sunghoon.

"WAH ANJING, PJ DONG HEE!"

"JEYUNNNNN, KAMU KOK GA CERITA APA-APA SAMA AKU. KITA UNPREN!!"

"ANJING! LIAT LEHER JAKE, BANYAK WATERMARK!!"

"KISSMARK BEGOO"

"BERISIK!!!" telinga Jake sakit mendengar teriakan mereka yang gak ngotak.

"Diem lo semua, gue sama Jake baru jadian tadi pagi." santai Heeseung, membuat yang lain cengo kecuali Jake.

"Dan ini.. milik gue" nada Heeseung penuh tekanan diakhir, sambil menunjukkan karyanya dileher Shim Jaeyoon.

"What the fuck.." Jay yang tak percaya bahwa mereka jadian secepat itu, bahkan sudah skidipapap.

"Seriusan, Jake?" kali ini Sunghoon buka suara, sedari tadi dia hanya diam tak bereaksi apapun.

"Iya lah, masa bohong."

"Tutor Hee! Gue mau nembak orang juga!!" Taehyun berbicara sambil memukul pundak Heeseung,

"Mati dong kalo ditembak."

"Tai."

"Cie cie, Tae mau nembak siapa?" goda Ni-ki dan menunjukkan muka bulgosnya.

"Kepo lo bocil!"

"Oh.. pasti Beomgyu ya, piw piw." Sunoo ikut menggoda Taehyun sambil bersiul-siul menyenggol Beomgyu, sang empu hanya tersipu malu.

"Apasih ih!" pekik Beomgyu, mukanya sudah merah seperti kepiting rebus.

"Gue duluan." ucap Sunghoon dengan nada berat dan dingin. Semua bingung, kenapa sikap Sunghoon tiba-tiba begitu?

Dan berakhir mereka pergi ke kelas masing-masing, menyisakan HeeJake di pojok koridor dekat toilet.

"Babe, play with me tonight. Belajar yang bener, aku masuk dulu." tuntas Heeseung dan mengecup lama bibir sang submisif.

Bulol gatau tempat, cih!

"Eumm, dadah!" Jake masih dengan suara seraknya, dengan mata masih bengkak dan jalan tertatih-tatih. Semua ulahnya Heeseung!

.
.
.

"Jake."

Jake menoleh kearah suara yang memanggil namanya, ia sedang di gudang sekarang. Padahal berjalan saja masih sakit, guru malah menyuruhnya menaruh barang di gudang belakang.

"Oh, kak Sunghoon ngapain disini?"

Sunghoon masih diam, menatap sendu Jake. Jake bingung, rasanya canggung.

"Eum, urusan gue udah selesai. Gue balik dulu, babayy." Jake hendak keluar pintu gudang, namun tiba-tiba Sunghoon memeluk perut rata milik Jake. Jake yang terkejut refleks berbalik badan dan langsung mendapat lumatan kasar dari Sunghoon.

Otak Jake mencerna apa yang terjadi sekarang, gebetan sang sahabat menyiumnya? Dan disaat dia tau Jake memiliki kekasih yang tak lain adalah sahabat Sunghoon?

Plak!

"Bangsat! Sinting! Apa-apaan lo sialan." Jake geram, bagaimana bisa Sunghoon melakukan itu padanya, apa maksudnya?

"Kenapa.." lirih Sunghoon, "Kenapa bukan gue? Kenapa Heeseung?" lanjutnya, netranya yang berkaca-kaca menatap netra Jake yang menajam.

"Maksud lo apa?!" Jake makin kesal dengan penuturan Sunghoon, apa yang ia maksud 'kenapa Heeseung?' Jake tak mengerti. Jake memutuskan pergi meninggalkan Sunghoon yang terisak kecil.

"Kenapa.. padahal gue lebih dulu daripada dia.." lirihnya sambil merosotkan badannya di pintu, apa yang terjadi sebenarnya? Bagaimana jika Heeseung mengetahui kejadian ini?

───────
- chloxrv

Kisah Cinta Mereka || HeeJakeWhere stories live. Discover now