JADIAN!!!

28 12 81
                                    

Happy Reading.





Selesai berkeliling semua berkumpul di salah satu kedai disana. Fadlan udah ikut kumpul bareng yg lain, ya walau dia agak jutek. Pasalnya dia sama sekali ga keliling menikmati indahnya liburan kali ini.

"Kamu kenapa Lan? Dari tadi cemberut.", tanya Hyun yg dari tadi merhatiin Fadlan cuma diem sambil nekuk mukanya.

"Gua lagi kesel!!!", jawab Fadlan judes.

"Yaelah gua udah minta maaf Lan.",

"Gua kan mau jalan jalan mau foto njir, lu tega bener sama gua Chris.", Fadlan mencurahkan semua kekesalannya saat itu juga.

"Udah sini jangan di temenin, marahin kak Hyun.", kata Viena nyuruh Fadlan duduk dideket dia.

"Liat dia jahatkan Viena, aku sama Viena aja disini. Jangan mendekat kalian sana hush hush.", Kata Fadlan dengan nada sok imutnya.

"Omo!!! Bayi gede sini.", Viena nepuk nepuk sebelah kursinya.

Namun sebelum Fadlan duduk di samping Viena, Dave mendahului Fadlan. Dengan wajah datarnya Dave nyuruh Fadlan duduk di dekat Chenndy.

"Udah duduk disana aja, jangan manja lu.", -Dave

Cih udah gua bilang, lu suka sama Viena. Bego!!

Akhirnya...

"Chris bukain ini dong, Ara ga bisa suerr~", pinta Ara.

"Iya ada apa sayangku cintaku bebebku.",

"MODUS LU MODUS!!!", Teriak Reyhan.

"Iri lu iri? Kalo iri bilang bos.",

"Dih ngapain gua iri sama lu, gua punya Rayna si cantik tiada tara anjay.",

"Avv, DIH NAJIS ANJIR lu pikir gua Ara sama Viena yg di bilang gituh mleyot.",

"KITA GA GITUH YA!!!", -Viena&Ara.

"FAKTA!!",

Udah diem aja aku kalah kalo masalah itu

Ara lagi Ara lagi huwee

"Bang Jeje Rara bosen, main game yuk kita mabar.", ajak Rara, sambil cemberut dan jangan lupakan mata berkaca-kaca seperti anak kucing yg meminta makan. SANGAT LUCU!!!

"GAS KUY MBUL!!!", Teriak Jeje antusias.

"Dih ngegas amat Je, Raranya di depan muka lu ege.", saut Ali.

"Eheee mau pdkt gua, do'ain kuy bismillah jadi adek ipar tante Viena.",

"Gamau!! Lu cuma modal tampan cuannya kosong.", celetuk Viena.

" anjir tega amat lu tante, mematahkan semangat yg membara seorang pemuda.",

"Udah sono gua ijinin buat kali ini ya Je.", Viena ngusir Jeje.

"Gua juga mau di kasih restu njir, tante lu pilih kasih.", protes Chris.

"Sorry ya lu ga di kasih restu juga pasti tetep gas pool!!", ketus Viena.

Batin Hyun: KESEMPATAN!!!

" WAH apa nih pada pasangan gini, yaudah aku mau bawa Ali kesana bye.", Hyun narik tangan Ali yg diem pasrah aja di tarik Hyun.

"Gua mau beli baso sama Ray, cabut dlu gua bro sis.", Kata Reyhan ngangkat sebelah tangannya terus ngerangkul Rayna.

"Febi jangan pergi juga.", Viena memohon dengan mata berkaca-kaca.

"Emm.. Aduh anu kak.", Febi ambigu bingung mau jawab apa tapi dari kejauhan Hyun ngode buat ninggalin Viena dan Dave.

"ADUH!! kak aku pengen ke toilet bentar ya mules ini.", Febi pura-pura meringis sembari memegang perutnya yg ga sakit.

Tiba-tiba Viena dikagetin sama Dave yg megang tangannya.

"Udah Feb pergi aja Viena aman sama gua.", ucap Dave tersenyum manis.

Jangan buat gw semakin jatuh Dave, gw cape nunggu lu yg terus kaya gituh

Batin Dave: perasaan apa ini, kenapa hati gua ngerasa aneh

"Oke bang makasih bye gua ke air dulu kebelet.", ucap Febi terburu buru, jangan lupakan sebelah matanya mengedip pada Dave.

"Ck dasar anak itu.", gumam Dave.

"Hah kenapa Dave? Kamu ngomong apa tadi?", tanya Viena.

"Engga kok aku ga ngomong apa-apa.", Dave ngelus surai rambut Viena.

Jangan lupakan teriakan histeris diam-diam para sahabatnya dari jauh.

"Aduh ini sweet banget, sek sek ra kuat hati iki mak.", -Hyun

"Huwee mau digituin juga.", -Ara

"Ishh kan ada aku beb.", -Chris

" jangan godain terus kak Ara ihh.", -Rara

"Suttt diem nanti kedengeran bego.", -Fadlan

"Vie aku mau ngomong sesuatu.", ucap Dave gugup.

"I-iyaa apa Dave?", Viena gemeteran, dia tremor dipegang dan di tatap sama mas crush.

"Semoga ini waktu yg tepat dan aku ga terlambat Vien.",

"Humm~",

"Aku a-aku.. Suka kamu, mau jadi pacar aku Viena Agatha?",

"MAU!! E-eh hum hikss mau..", Viena yg tadinya berkaca-kaca kini menangis, Dave yg panik langsung meluk tubuh mungil Viena.

"Don't cry baby.", Dave ngelus ngelus punggung sempit Viena yg kini menjadi kekasihnya.

"Akhirnya Dave hikss.. Kenapa ga dari dulu sih bilang gituh.. Aku nunggu 4 tahun Dave, kamu pikir 4 tahun sebentar? Aku nutup hati aku buat yg lain cuma demi kamu tau ga sih hikss.", Viena mukul mukul dada bidang Dave, dan terus mencurahkan semua isi hatinya.

"Look at me!! Maaf Oke im sorry, aku terlalu pengecut untuk itu. Apa kamu pikir aku ga tersiksa sama perasaan ini Vien? Aku juga sangat tersiksa, Bisakah kita lupakan yg lalu dan memulai yg baru?", Dave menatap mata Viena dalam, mencurahkan semua penyesalannya selama ini.

Viena mengangguk lalu memeluk Dave kembali, menyamankan dirinya didalam dekapan Dave.

Bagaimana layaknya dimabuk cinta, mereka berdua menghiraukan orang-orang disekelilingnya.

Prok Prok Prok!!!

"MISI SELESAI!!",

"Loh kok apa ini woy?", tanya Dave.

" hehe jadi gini Dave... ", Chenndy menjelaskan dari awal sampe akhir.

Flasback on.

Jadi dihari sebelum mereka pergi Hyun merencakan sesuatu, Hyun mengumpulkan anak anak kecuali Viena dan Dave.

Tanpa sepengetahuan mereka berdua, Hyun dan kawan kawan buat rencana agar Dave mau menyatakan perasaannya pada Viena.

Sebenernya Hyun dan yg lain kesal pada Dave yg kena Friendzone, maka dari itu mereka bantuin Dave.

" Oke jadi Chris aku pepet terus Dave sampe dia cemburu.",

"Chris panas panasin aja kak Davenya.",

"Fadlan sama Jeje juga pepet terus pokonya hari itu kita harus jadiin mereka pasangan oke.",

" SIAP KAK HYUN!!!",

"Mantafff.",

Flashback off.

"Ishh kalian bener bener ya!!", -Viena

"Udah gapapa sayang, pada akhirnya kan aku dapetin kamu.", kata Dave soft banget.

"Uhuk-uhuk ada jomblo bang.",

" AYOKK PULANG, RARA CAPEKK!!",

"LETS GOO!!",






Jangan lupa vote, komen dan follow juseyoo ヾ(^-^)ノ

KAMPUNG GRAHA VIFA Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon