🍭 Part 27 🍭

68 32 7
                                    

BISSMILLAH

HAPPY READING

APA KABAR GUYS

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YANG POSITIF YAAA

ADA PESAN UNTUK BU AUTHOR GA?

OKE LANGSUNG BACA AJA YA GUYS

...

Farel menjalankan motornya di atas rata-rata, pikirannya sangat kacau.
Farel benar-benar marah pada dirinya sendiri.

Ia menjalankan motornya ke arah pemakaman. Farel membuka helmnya lalu menaruhnya di atas motor, ia berjalan dan menghampiri salah satu makam yang ada disana.

"Lagi dan lagi gue gagal."Kata Farel sambil berjongkok di samping makam itu

" 2 kali gue gagal, gue ngerasa jadi orang gak berguna." Kata Farel

"Gue gak bisa jagain Lo dulu dan sekarang gue gak bisa jagain sahabat gue."Kata Farel

"Gue Gamau kehilangan dia seperti gue kehilangan Lo." Kata Farel sambil menangis.

Ia tumpahkan air matanya disana, Farel selalu terlihat biasa saja sekarang menangis di hadapan makam itu.

"Gue rindu Lo.... sangat." Kata Farel

"Gue gatau gimana cara ngobatin luka yang ada di hati gue." kata Farel menghapus jejak air matanya.

Tiba-tiba di pikirannya terbesit sebuah nama 'FEBY' Farel sekarang benar-benar kacau. Ia butuh tempat.

Farel membuka ponselnya lalu menekan nama Feby yang ada di ponselnya.

"Hallo farel." Kata Feby

"Gue ganggu Lo?." Kata Farel

"Engga, tadi kebangun tapi sekarang engga ngantuk." Kata Feby

"Boleh gue ketemu Lo di taman Deket rumah Lo?."Kata Farel

"Sekarang?." Tanya Feby

"Iya gue butuh Lo." Kata Farel

"I-Iya Farel nanti aku kesana." Kata Feby

Farel mematikan ponselnya lalu memasukkannya ke dalam saku jaket.

"Gue pergi dulu, kapan-kapan gue kesini lagi jenguk Lo." Kata Farel

Farel berjalan ke arah motornya lalu menaikinya, sekarang tujuannya hanyalah ingin bertemu dengan Feby.

🍭🍭🍭

Feby sekarang sedang mengenakan baju tidur, ia langsung mengambil Sweeter nya lalu Memakainya.

Feby membuka pelan pintu kamarnya lalu melihat ke arah kiri dan kanan takut orang tuanya masih terbangun atau masih ada di ruang tengah.

Ternyata tidak ada, ia berjalan dengan pelan ke bawah seraya mengintip dan mengendap-endap.

Setelah sampai di pintu rumah ia segera membukanya dengan pelan lalu keluar dari rumah. Feby berlari kearah gerbang lalu membukanya.

FEREL [UPDATE]Where stories live. Discover now