Sakit.

4.8K 520 5
                                    

Chapter 1O : Sakit.

Maafkan typo'nya ya, abis nya aku ngetik ngasal aja gitu hehe.

Tandain aja kalau ada typo yah.

Vote nya dong dek.. kak, kalau suka :)

huum kalau gak suka? gaseyoo~🙂 .gg

Udah? oke, Gamsahabnida 🙏

. . .  🍂

HUEK

"Ah Anjink gue kenapa nih?!"

Vesta memijit pelipisnya.
Sedari bangun ia terus-menerus Mual.

Ia tau ia sedang hamil.
Tapi sekarang ini badan nya panas.

"Gue demam?"

Menghela nafas ia kembai ke kamar dan mengambil tas nya begitu juga ponsel dan tentu nya kunci mobil nya.

Menutup pintu, Menuruni anak tangga.
Rumah nya benar-benar sepi.
Di saat seperti ini malah semakin menyadarkan nya bahwa ia sendirian.
Apalagi di saat sakit tidak ada seorang pun berada di rumah nya.

Tak bisa di bendung, Mata yang awalnya berkaca-kaca kini air mata tersebut sudah mengalir ke pipi mulus nya deras.

Tap

Tap

Tap

Hanya langkah kaki nya dan suara Isak tangis nya yang mengisi Mansion Ini

Vesta menutup pintu Utama.
Ia keluar mendekati Mobil yang ia parkir di depan bukan di Garasi nya.

Ia menghapus Air matanya.
"Cengeng banget sih gue!"

Merapikan tatanan rambut nya.
Vesta membuka pintu mobil lalu masuk ke dalam dan menutup nya Keras.

Mengemudi dengan kecepatan sedang.
Tibalah ia di depan Gerbang sekolah, Mengurangi Kecepatan nya sebab di Depan beberapa siswa/i juga memasuki Gerbang dengan kendaraan nya.

Ia dapat melihat Ada Zoya yang sudah menunggu nya.

"Seharusnya gue rebahan di kamar"

Menghembuskan nafas nya kasar.
Vesta memejamkan matanya sejenak menenangkan diri.
Akhir-akhir ini Ia merasa sering lelah dan badan nya sakit-sakit.
Apalagi sekarang malah demam.

Di selimuti rasa was-was membuat Vesta agak stress, Banyak sekali yang Ia takutkan karena kehamilan nya.
Takut tak bisa menjaga nya dengan baik.

Seseorang mengetuk kaca mobil Vesta dari samping, Itu Zoya.
Mungkin karna Vesta Tak juga keluar dari mobil nya membuat Zoya khawatir.

Tak mau membuat Zoya menunggu.
Vesta membuka pintu mobil nya lalu keluar dengan tangan kiri menarik tas nya.
Ia menutup pintu Mobil nya keras, Melangkahkan kaki nya mendekati Zoya di sebrang Mobil nya.

"Muka Lo pucat banget"
Komentar Zoya melihat Vesta.

Saat gadis itu hendak menyentuh dahi Vesta untuk memastikan, Vesta menepis.
"Gue gapapa kok, Zoy!"

"Muka Lo Pucet dan Abis nangis?!"

Vesta melengos pergi begitu Saja meninggalkan Zoya yang sangat Khawatir.
Gadis itu langsung menyusul Vesta yang terlihat berjalan menuju Kantin.

Ia hanya mengikuti Vesta dari belakang.
Membiarkan Vesta Sendiri, Mungkin dia butuh waktu Sendiri.
Apalagi melihat wajah Vesta itu Zoya yakin bahwa sabahat nya sedang sakit.
Zoya yakin Vesta bukan hanya sekedar sakit tapi ada hal lain Juga.

Di kantin, Vesta membeli Air mineral dan juga bubur untuk Sarapan.
Biasanya mungkin nasi goreng tapi ia sedikit mengurangi makan nasi goreng.

Selagi Vesta sarapan, Zoya juga sarapan.
Hanya saja gadis itu duduk terpisah dengan Vesta tapi tak jauh dari meja Vesta.
Ia takut terjadi apa-apa pada Vesta dan disisi lain ia tau bahwa Vesta sedang tidak mau di ganggu terlihat dari sikap nya.

I'M VESTA [?]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ