Chapter 31: Funeral

7 1 0
                                    

"Mama gimana, pa?" tanya Fransisca yang baru saja datang. Dia bisa melihat apa yang sedang dokter lakukan namun, dia tak tega melihat ibunya sakit seperti itu. "Entahlah, Papa sedang menunggu dokter. Kalian sebaiknya pulang dan datang besok lagipula Papa yakin kalian ada pekerjaan setelah liburan di Italia." Louis menatap keduanya sinis. Dia tak suka apabila ada yang berkunjung ke tempat yang seharusnya menjadi miliknya sepenuhnya. 

"Memangnya kenapa kalau kami dari Italia?" Fransisca mengangkat alisnya sebelah, "Karena itu bukan tempat kalian dan terlalu berbahaya untuk ditinggali." ucap Louis beralasan. "Dia sudah mati dan jika memang masih ada eksekutor mereka tidak akan membunuh cucu kesayangan sang pemilik kastil." ucap Fransisca percaya diri. 

Louis tak mau berdebat karena urusannya akan panjang dan Fransisca tak akan mengerti apa keinginannya sebenarnya. Dia juga tak suka menjelaskan apa yang tidak perlu dia jelaskan. "Kami akan melakukan prosedur operasi di lambungnya. Dia sepertinya menelan beberapa makanan yang sudah teracuni." ucap dokter Yasmin ketika baru saja keluar dari ruangan gawat darurat. 

Louis mengernyitkan dahinya heran, dia cukup terkejut mendengar berita tersebut, "Apa keadaannya cukup serius?" tanya Louis penasaran, "Ya, aku akan menjelaskannya nanti. Dia akan menjalankan prosedurnya nanti. Jauhkan dia dari stress." saran dokter Yasmin. 

"Dengar itu Fransisca!" ucap Louis kesal menatap putrinya yang sama terlihat pusingnya sama seperti dirinya. 

"Aku akan ke kantor karena ada pekerjaan. Kamu harus pulang, aku tidak ingin kamu disini. Musuh kita bisa menyakiti kamu kapan saja." perintah Arsen sembari membelai rambut istrinya. Fransisca menggelengkan kepalanya menolak, "Aku ingin melihat bagaimana kondisi Aletta dan menjelaskan kesalahpahaman ini. Aku tak mengira semua akan berakhir seperti ini. Ketika Michael berselingkuh, aku memang sakit hati namun, aku sama sekali tak berniat untuk membunuhnya. Dia berhak memilih dan kebanyakan pria memilih dan menyakiti yang lain."  Fransisca menghela napas dan berhenti sejenak.

"Karena mereka merasa memiliki kekuatan dan bisa memilih." matanya menatap suaminya dalam seolah sedang menyindir padahal Arsen hanya tertarik mencintainya. Justru dia lah yang ragu dengan pilihan yang dihadapkan. 

Dia ragu apakah harus mempertahankan rumah tangganya dengan suaminya atau lari dan menikah bersama dengan Nolan lalu, menceraikan Arsen. Dia pikir keduanya mudah dan dia belum memutuskan untuk mencobanya. Untuk saat ini dia harus berada di samping orangtuanya yang sudah pasti akan bersedih terutama ketika mereka mendengar vonis hukuman yang akan dijatuhkan oleh hakim kepada Elvin atas pembunuhan berantai yang dia lakukan. 

"Baiklah, sepasang pengawal akan berada di sekitarmu untuk menjagamu. Aku tidak ingin terjadi sesuatu seperti kemaren." Arsen mencium kening istrinya. 

"Sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan akan tetapi, nanti saja. Kamu terlihat sibuk." Arsen tersenyum menyeringai mendengar ucapan istrinya. Dia penasaran namun, dia bisa menunggu sampai pekerjaannya selesai. 

Fransisca menuju ke kamar dimana Aletta dirawat. Dia masuk dan menemui Jenny sedang bersedih di samping putrinya. "Tante, aku minta maaf karena aku tidak bisa menyelamatkan dia tepat waktu." Fransisca mendekat dan Jenny menyambutnya dengan baik. 

"Kamu sudah berusaha yang terbaik, Fransisca. Tante tau keluarga Carter memiliki rahasia gelap sejak lama bahkan sejak Mama kamu menikah dengan Louis karena harta. Mama kamu mencintai pria lain dan dia rela mengorbankan perasaanya demi kedua orangtua kami..." Jenny berdiri dan mengajak Fransisca duduk di sofa jauh dari Aletta yang sedang istirahat. 

"Stacy tidak pernah mencintai Louis namun, hari ini mungkin berbeda ceritanya. Dia banyak menyempatkan waktunya untuk belajar di Belanda bersama dengan Malcolm. Dia sangat mencintai Malcolm selain kekasihnya, Malcolm adalah sahabat dan orang yang selalu ada untuk Stacy ketika orangtua kami mengabaikannya." Jenny menghirup udara segar mencoba mengingat kembali kejadian yang dia sebenarnya tidak suka.

After That NightDonde viven las historias. Descúbrelo ahora