03.PEMAKSAAN

47 22 0
                                    

.
.
.
Jangan lupa vote nya teman-teman!
Buat yang sudah vote makasih banyak!
.
.
.

03.pemaksaan

Kringgg
Suara bel pulang sekolah berbunyi nyaring dari ruang labkom. Seperti biasa Pak Agus yang memberikan pengumuman lewat speaker labkom. "Ting tung! jam pelajaran telah selesai saatnya anak-anak dipersilahkan pulang, jangan mampir-mampir mama kamu sudah menunggu dirumah!"

Terlihat para siswa berbondong-bondong keluar dari kelas menuju parkiran, dimana parkiran sebelumnya sepi menjadi ramai saat pulang sekolah.

"Eh lo habis ini ada acara nggak?" Tanya Rayyan dengan mulut penuh cimol mbak Ros

"Nggak" jawab Angga dingin

"Gue juga nggak yan!" Sahut Kelvin

"EH! GUE NGGAK TANYA LO YA" teriak Rayyan sedikit berteriak

Kevin mengkerutkan bibirnya, tersenyum cengengesan dengan raut wajah pongonya.

Angga beranjak dari kursi kantin meninggalkan kedua sahabatnya "gue duluan"

Cowok itu melangkahkan kaki menuju parkiran dimana ia meletakkan motor astrea kesayangannya. Angga memakai motor astrea Bukan berarti modal tidak tercukupi untuk membeli motor yang lebih keren seperti teman-teman nya. Tetapi, motor astrea inilah pemberian dari alm kakeknya.

•••

Terlihat gadis berambut panjang sedada dengan seragam SMA BINTANG sedang termenung duduk di halte seorang diri, tampaknya ia sedang menunggu seseorang.

"Duh gimana sih abang ini, ditelfon gak diangkat, sebel deh!" Aira sibuk mengotak atik handphone nya, berharap abangnya mengangkat telfon darinya.

Ngenggg...
suara motor bukan dengan kecepatan sedang ataupun cepat, melainkan kecepatan super lambat dengan suara yang tak begitu meng-enakkan ditelinga.
Seorang cowok mengenakan jaket kulit dan helm bulat fullface nya mengendarai motor butut dari arah gerbang sekolah.

Aira membulatkan bola matanya pandangannya ter-arah ke sumbernya "Hah itu kak Angga? EH IYAA ITU KAK ANGGA" diakhiri teriakan suara cemprengnya itu.

Gadis itu melambaikan tangannya "Kak!!" Panggilanya berteriak berharap cowok itu berhenti di depannnya. Sontak Angga mengerem motor astreanya dan berhenti didepan halte, ia meghela nafas berat kenapa ia dipertemukan dengan cewek ini lagi?

"Gue nebeng boleh nggak kak? soalnya abang gue dari tadi ditelfon gak diangkat" ucap Aira memasang raut wajah melas

Ia menggelengkan kepalanya "Gak, gue ada perlu" tolak angga mentah-mentah

Aira menghela nafas berat, memanyun kan bibirnya ia menundukan kepalanya.

Merasa tidak tega Angga terpaksa harus mengantar Aira. Ia juga merasa bersalah karena kejadian tadi. "Yaudah naik"

YEAYYY!! Teriak Aira kegirangan ia segera menaiki motor butut astrea milik Angga, tanpa mengenakan helm. Tentu saja angga hanya membawa helm untuk dirinya sendiri.

"Ini orang bau-baunya tampan dan kaya tapi kok motornya..ah udahlah yang penting Aira bisa berdua kali ini sama kak Angga" batin aira sembari tersenyum-senyum sendiri dan Angga pun melihat dari kaca spion nya "dasar cewek aneh!" Batinnya.

ERLANGGAWhere stories live. Discover now