04.MALAIKAT PELINDUNG AIRA

58 23 1
                                    

.
.
.
Hai temen-temen buat yang suka sama ceritaku jangan lupa vote and follow ya!
.
.
Buat yang sudah vote and follow thank you!

04.malaikat pelindung aira

"KAK ANGGA!" Teriak aira

Angga membulatkan matanya "LO?"
Entah mengapa,angga selalu dipertemukan dengan gadis ini.

Aira tersenyum tipis "Kak angga ngapain disini?" Tanya aira

Angga tersenyum miring "karaoke"

Aira tertawa pelan "ternyata cowok modelan gini bisa bercanda ya. Ayolah yang bener" gumam aira

Angga memutar bola matanya malas "Beli coklat"

Aira menyipitkan matanya "Buat aira?"

Angga menjitak kepala aira "bukan bego!emang lo mau coklat warna-warni kayak gini" ucap angga menunjukan coklat warna-warni pesanan mamanya

"Aira mau apa aja kok. Asal dari kak angga" gumam aira, menaik turun kan alisnya

"Minggir!gue mau lewat" ucap angga melangkahkan kakinya, namun dihalangi oleh aira.

"MINGGIR!MAMA GUE UDAH NUNGGUIN!" bentak angga, gadis itu tak mendengar ucapan angga tetap menghalangi cowok didepannya itu

Angga menghela nafas berat,mengepal kan jemari-jemarinya. Sudah tidak tahan dengan cewek didepannya.

angga mendorong tubuh aira hingga tergeletak dilantai,dan melangkah pergi meninggalkan gadis itu.

aira berdiri dari jatuhnya,memegang punggung nya yang terasa sakit karena ulah angga tadi.

"Duh..pinggangku" rengek aira. Bu yati menghampiri gadis yang tengah merengek kesakitan.

"lo?kowe laopo kok iso koyok ngene?" (Loh? kamu kenapa kok bisa kayak gini?) Tanya bu yati dengan menggunakan logat jawa,aira sedikit paham dengan bahasa jawa lantaran ayah aira berasal dari jawa.

"Nggak papa kok bu,tadi terpleset" jawab aira. Tersenyum tipis

"Kok iso kepleset ikuloh,yowes kate tuku opo?" ( kok bisa terpleset itu loh,yaudah mau beli apa?) Tanya bu yati

Aira mengambil selembar kertas catatan yang ada disaku celananya "bentar bu aira lihat dulu"

"Keju,tepung roti,plastik dan men--" aira tak melanjutkan ucapannya lantaran bu yati menghilang dari hadapannya

"Buyat" panggil aira

Sontak aira kaget melihat bu yati membawa sekantong barang yang akan di beli aira.

Aira membirakan tepukan tangan kepada bu yati "buyat gercep banget!" Puji aira, mengeluarkan uang dalam dompet pinknya.

"Jadi berapa?" Tanya aira. Bu yati menekan tombol kalkulator dengan jari-jemari nya dengan cepat,bu yati sangat ahli dalam bidang kecepatan.

"Total'e 16rb nduk" (totalnya 16rb nak) jawab bu yati, diakhiri anggukan aira,aira melihat uang yang tersisa hanya 10rb di dalam dompetnya.

ERLANGGAWhere stories live. Discover now