Zee telah terpisah bahkan tidak tahu perihal kakak pertamanya tapi di tidak menyangka dia akan menikah dengan suami kakak nya itu dan merawat putra mereka.
Zee menyeret koper besar dengan susah payang mengikuti langkah joss
"Hei kau ini bagaimana sih! Bantu aku dong!"teriak zee
Joss tak berbalik juga zee pun kesal lalu dia melepaskan koper nya dan meninggalkan nya begitu saja di halaman,berjalan cepat bahkan mendahului joss
Joss menggelengkan kepala nya,lalu berbalik untuk mengambil koper zee yang di tinggalkan itu karena dia sedang tidak di ikuti pengawal nya mau tak mau dia lah yang mengambil koper itu kedalam rumah.
"Kamar ku di mana?"
Joss menatap zee lekat di berdeham pelan lalu memalingkan wajah nya.
"Sedang apa kau disini?!"
Zoe menatap joss bingung karena mengatakan pertanyaan itu "hum?"
"Ku tanya sedang apa kau berada di kamar ku!?"
Wanita itu mengerjap kan matanya "emm kita kan sudah menikah?"
"Bukan berarti aku mau tidur satu ranjang dengan mu,kembali kemasi pakaian mu dan tempati kamar sebelah....lancang!"
Zoe pun menunduk lalu kembali mengeluarkan pakaian nya yang tak banyak dari lemari besar milik joss,dia membawa pakai nya itu pergi dari sana lalu menuju ke kamar yang ada di sebelah kamar joss,joss melihat wajah zoe (istrinya) menjadi murung tapi demi apapun dia tak peduli.
"Ikut..."ucap joss,zee pun mengukuti nya sampai ke kamar nya
"Apa?aku disini?bukan nya ini kamar mu?"
"Hm"
"WTF!!! Tidak tidak. aku tak mau satu kamar apalagi satu tempat tidur dengan mu!"
"Lalu kau ingin di mana hah....oh ada,di kamar khusus pelayan!?"
Rumah besar ini hanya 2 lantai saja + garasi/ruangan bawah tanah,lantai atas berisi ruangan ruangan. Pribadi joss dan putranya,hanya orang orang tertentu yang bisa berada di lantai itu,lantai satu adalah tempat nya para pelayan dan ruangan lain nya seperti dapur tapi walapun begitu ada beberapa ruangan yang terlarang untuk di masuki oleh pelayan pelayan di rumah itu,dulu zoe (istri joss) juga berada di lantai satu tapi setelah menikah dia bisa menempati ruangan yang ada di lantai dua.
"Issh! Pokok nya aku tak mau satu kamar dengan mu! Nanti aku di apa apain lagi!"joss menatap zee datar,oh ayo lah mereka sudah menikah apa ada yang salah jika joss melakukan semacam dua macam saja?
"Lalu kau mau di mana!"
"Di kamar bekas istri mu juga aku tak apa-'
"Tidak!"
Dari sana zee dan joss pun berdebat,zee dengan cerocosan nya sedangkan joss dengan ancaman.
"Yasudah yasudah! Tapi ada syaratnya! Baru aku mau tidur disini?"
"Terserah!"ucap joss lalu pergi meninggalkan zee
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zee membuat wajah aneh untuk mengejek laki laki tua itu,pandangan nya pun mengadah ke setiap sudut ruangan bernuansa hitam dan warna gelP lain nya,dan zee tak suka itu,menurut nya itu membosankan walaupun jika dilihat lagi, desain nya cukup menenangkan dan aesthetic tetap saja zee tak suka,dia itu lecinta warna cerah tapi soft,biru laut misal nya.
Dan ya karena joss bilang terserah,saat joss tak pulang selama dua hari padahal dia baru saja menikah dengan zee,kamar nya yang begitu begitu saja kini terlihat lebih Berwarna dan hidup,belum lagi kamar yang mula nya terlihat sangat luas karena tak banyak barang barang besar di dalamnya, kini sudah berubah zee menambahkan beberapa interior lain seperti meja belajar,meja rias,lemari pendingin,sofa dan televisi.
Saat joss pulang dengan keadaan sedikit memiliki memar di wajah nya dia terkejut saat memasuki kamar nya sendiri.
"Apa yang kau lakukan dengan ruangan pribadi ku!"ucapnya membuat zee yang sedang duduk santai melihat tayangan televisi dengan makanan ringan di tangan nya.
"Kau sudah pulang?"hanya itu yang di katakan zee lalu kembali fokus ke tv yang seselaki melihat zoe yang sedang tidur di tempat tidur
"Berani sekali kau merubah tempat ini tanpa persetujuan ku"
"Excuse me ?????old master,dua hari lalu kau bilang terserah jadi ya terserah ku lah,mau bagaimana juga,cih"zee berkata lebih sewot tanpa memperdulikan joss dan memperhatikan suaminya itu yang pulang dengan wajah memar dan jalan terpincang.
Joss mengusap wajah nya agak frustasi lalu dia pun pergi ke kamat mandi untuk membersihkan diri
Kaki joss sendiri mengalami pincang itu karena seseorang berhasil menembak nya,tapi untung nya joss bisa membalas orang itu dengan satu tembakan lalu mengenai sasaran,yaitu kepala.
