Tuan

21 1 0
                                    

Tuan apa kau ingat hari itu?
Di malam yang dingin, aku berselimut jaket hitam tipis di depan ruko yang telah tutup.
Malam itu begitu menakutkan bagiku, dan ketika kau datang menawarkan tumpangan, kau pun terlihat menyeramkan.
Mungkinkah kau akan menyulikku? Pikirku.
Lalu kau pergi tepat setelah aku menggeleng.
Lalu kau datang kembali dengan motor vespa usangmu, kau ikut berjongkok di sampingku dan kau bertanya,

"Apa kau tidak takut sendirian disini? Ini sudah hampir tengah malam, aku antar kau pulang ya."

Andai saja kau tahu, aku sangat takut, tetapi aku lebih takut pulang ke rumah. Andai saja kau tahu, mungkin kau akan berhenti merayu ku untuk pulang.

"Apa yang mau kau lakukan di sini? Berjongkok sampai pagi? Atau menunggu mati kedinginan?"

"Ide bagus. Itu lebih baik, daripada harus kembali ke rumah yang sama sekali tak layak di sebut rumah." tukasku.

Kau diam. Hanya diam. Dan menatap.

Tentang Rumah yang Tak Lagi RamahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang