Blue & Grey 15

704 49 15
                                    

" Kurasa pertemuan kita cukup sampai disini saja."

Dosen wanita dengan dress selutut itu mengakhiri kelas ' Ohm' siang ini.

" Silahkan membuat kelompok untuk tugas pertemuan kita selanjutnya. Untuk hal- hal yang harus dipersiapkan akan dikirim lewat chat group kelas."

" Baik bu!"

Setelah memberikan sedikit petuah kepada anak didiknya, Dosen yang usianya terbilang masih muda itu, segera melangkah pergi meninggalkan kelas bersamaan dengan bunyi ketukan nyaring yang dihasilkan oleh high heelsnya.

" Ohm kau mau ikut kelompok siapa?"

Begitu sang ibu Dosen meninggalkan kelas, para mahasiswa yang berjumlah kurang lebih 40 siswa itu segera ribut untuk membentuk kelompok seperti tadi yang diperintahkan.

" Terserah saja Ciiz. Aku bisa ikut kelompok mana saja kok." Ohm menjawab pelan, menatap malas pada gadis berkucir kuda yang tengah berdiri dihadapanya menatapnya penuh antusias.

" Kalau begitu ikut kelompok ku saja ya?" Ciize, Gadis itu memohon penuh harap membuat pemuda yang tengah sibuk merapikan alat tulisnya itu tersenyum, sambil mengangguk pelan.

" Baiklah, chat saja aku jika kau butuh sesuatu."

" Yea, terimakasih ohm!"

Ciize berteriak girang, kemudian berlalu ketempat duduknya semula dengan muka bahagia. Sedangkan Ohm, pemuda itu hanya menggeleng pelan. Lalu melanjutkan membereskan semua barangnya, yang tadi sempat ia hentikan.

Setelah semua barangnya telah rapi didalam ranselnya, pemuda yang kini menginjak semester 3 itu segera beranjak keluar kelas. Meninggalkan teman-temannya yang masih saja ribut memilih siapa yang akan bergabung dengan kelompok mereka.

Ohm berjalan pelan menyusuri lorong fakultas yang tampak begitu ramai. Sesekali ia akan menyapa atau membalas sapaan orang yang dikenalnya. Sedikit mengobrol dengan mereka untuk membicarakan beberapa hal yang dirasa perlu.

Hingga suara dari dering ponselnya spontan membuatnya menghentikan langkah. Dengan cepat ia meraih benda persegi panjang itu dari dalam tasnya dan menekan tombol terima setelah memastikan ID yang menghubunginya.

" Hallo...."

....

" Iya, aku tidak akan lupa. Jam 7 kan?"

....

" Heem, mau kujemput?"

....

" Baiklah, hati- hati kalau nyetir. Sampai ketemu disana."

Begitu panggilan berakhir, Ohm segera memasukkan
kembali ponselnya kedalam tas dan melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda.

~ Blue & Grey ~

Berpindah ke K&K group, sudah satu tahun berlalu semenjak Nanon memutuskan untuk menjabat sebagai direktur utama dari perusahaan manufaktur yang diwariskan mendiang sang Ayah kepadanya. Menggantikan sang kakak yang juga memutuskan untuk bertolak ke Belanda dan menjabat sebagai di Direktur utama diperusahaanya sendiri.

" Bagaimana dengan team pemasaran?"

Disebuah ruangan yang cukup besar dengan beberapa meja panjang yang berjejer didalamnya. Sang pewaris utama perusahaan, Nanon Korapat tampak tengah mengadakan rapat dengan beberapa departemen dari perusahaanya siang ini.

" Cukup memuaskan direktur. Dilihat dari grafik penjualan dalam sebulan ini, naiknya cukup signifikan. Bahkan untuk model piyama anak yang baru saja kita luncurkan. Terhitung dalam 3 minggu ini, sudah lebih dari 80% persen produk yang terjual laris dipasaran." Direktur dari divisi pemasaran menjawab, ia menujukkan grafik yang dimaksud lewat layar poyektor.

Blue & GreyWhere stories live. Discover now