Pertarungan Terakhir (Naruto)

822 93 52
                                    

"Tempat sampah"

Jiraiya berkeringat mendengar perintah itu.
"K-kau serius..."Jiraiya kembali memastikan. Apakah dia salah dengar atau tidak.

"Iya. Dosanya terlalu besar Jiraiya. Dia tidak layak dikuburkan bersama dengan para ninja yang gugur diperang ini, aku sebenarnya juga kasihan, tetapi inilah suratan takdir yang harus anak ini terima"kata Mugiwara lalu pandangannya menatap kelangit.
"Kalian tahu ,meskipun terdengar kejam tetapi sebenarnya ini untuk kebaikan semua orang yang telah mati.."kata Mugiwara yang membuat bingung ketiganya.

"Maksud anda Ikhwan-sama"(Fukasaku)

"Andai saja kalian memiliki sedikit cahaya suci keilahian. Kalian pasti mengerti apa yang kumaksud"

Lagi-lagi ucapan Mugiwara membuat mereka semakin bingung.

"Emm sebenarnya yang ingin anda sampaikan kepada kami apa Mugiwara-sama"Shima bertanya

"Kalian tahu. Meskipun liang kubur hanya seukuran 1 x 2 m, namun sesungguhnya didalam sana ada kehidupan lain setelah dunia ini"kata Mugiwara

"Tunggu Bocah,apa yang kau maksud adalah kuburan tempat orang mati"

"Ya Jiraiya. Didalam kubur ada kehidupan baru meskipun mata kita tidak bisa kita melihatnya secara langsung, tetapi percayalah disana itu lebih menggerikan daripada siksaan terberat yang pernah ada didunia ini"

"Apakah kami juga akan mengalami hal itu Ikhwan-sama"

"Ya semua manusia. Kalian boleh percaya boleh tidak, tapi yang ingin kukatakan adalah baik buruknya kehidupan disana itu bergantung pada amal perbuatan selama hidup didunia.
Kembali kepokok utama, kalian tahu kenapa aku ingin memisahkan kuburan Sasuke dengan yang lain,??"

"Apa karena dia pendosa Mugiwara-san??"

"Ya tetapi lebih tepatnya, karena aku tidak mau orang-orang baik(yang sudah mati) merasa tidak nyaman dengan kuburan yang setiap hari terdengar suara jeritan kesakitan"

"Kami mengerti Ikhwan-sama.Terimakasih atas wahyu yang anda sampaikan. Dan maafkan saya, kukira anda-"

"Tenang saja, aku sama sekali tidak membenci Sasuke. Malahan aku sangat kasihan, sebentar lagi dia akan menerima hukuman dari sang pemilik kematian"kata Mugiwara memotong ucapan Shima sebelum selesai.
"Haaaaahh...malang sekali sungguh sangat malang, aku harap setelah ini tidak ada lagi Sasuke-sasuke lain didunia ini"

Jiraiya dan yang lainnya mengangguk dengan wajah sedih. Merek juga berharap demikian.

"Ah...iya. Jika kelak Naruto bertanya tentang ini, siapkan saja nisan palsu untuk mengelabuinya" kata Mugiwara terakhir kali sebelum ia menghilang dari hadapan mereka bertiga.

"Gimana Pa Ma..."
Jiraiya bertanya pada mereka, apakah melaksanakan perintah atau tidak.

"Dengarkan saja Jiraiya-chan, Ikhwan-sama sudah berkata demikian, maka itulah yang harus kita lakukan"

"Pa benar Jiraiya. Anak ini masih bisa kukatakan beruntung sebab Ikhwan-sama tidak menyuruh kita untuk membakar atau memutilasi mayat anak ini. Masih ingatkan bagaimana kejahatan anak ini semasa hidupnya, dia sudah membunuh orang-orang tidak bersalah, membunuh Hachibi(tidak seperti dianime,Sasuke berhasil menangkap Hachibi), mengikuti ular Orochimaru, menghianati Konoha, membunuh 3 penasehat Konoha termasuk Danzou dan terakhir menghancurkan Konoha, dosanya sudah tidak bisa tertolong lagi"

"Kau benar Ma. Mengingat dosa-dosanya saja membuatku ingin melempar dia kedalam jamban..."

"Hahaha...pemikiran kita sama Jiraiya-chan. Tapi janganlah, lebih baik kita lakukan seperti yang Ikhwan-sama perintahkan"

Fake God with Dimensional Group ChatWo Geschichten leben. Entdecke jetzt