Chapter 1

4.5K 288 3
                                    

Happy Reading
JaeXuchiha

____________________
2022

S A s u S A k u
______________________________

.

Keributan di ruang tamu yang cukup lima sampai tujuh orang, keluarga Haruno yang memiliki 3 anggota yaitu Haruno Kizashi, Haruno Mebuki dan terakhir puteri tunggal mereka yaitu Haruno Sakura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keributan di ruang tamu yang cukup lima sampai tujuh orang, keluarga Haruno yang memiliki 3 anggota yaitu Haruno Kizashi, Haruno Mebuki dan terakhir puteri tunggal mereka yaitu Haruno Sakura.

Semenjak keluarga Uchiha menemui dan berkunjung di kediaman Haruno yang terbilang marga biasa dan memiliki keuangan yang cukup pas - pasan untuk membicarakan perjodohan antara putera bungsu Uchiha dan Puteri tunggal Haruno untuk melanjutkan ke jenjang berikut nya. Uchiha adalah sahabat dekat dari Haruno Kizashi yang sempat merantau bersama di zaman nya oleh karna itu Uchiha sangat menginginkan Putera bungsu satu - satu nya menikahi puteri tunggal mereka .

" Sakura, mengertilah kepada Tou'san mu ini, Sasuke pria baik - baik  " Tutur Haruno Kizashi selaku ayahnya Sakura.

Sakura melipat bibirnya secara dalam - dalam, mengingat apa yang sempat ia lihat 3 jam yang lalu yang di mana keluarga Uchiha bertemu dan mengunjungi rumah mereka secara terang - terangan.

" Tapi dia lumpuh, Tou'san!! "

" Memang kenapa jika lumpuh?! " Kali ini Haruno Mebuki turun tangan, sungguh perkataan puteri tunggal nya membuat hatinya teriris meski diri nya bukan keluarga Uchiha maupun orang tua dari pria tersebut.

Sakura menghela nafas cukup panjang " Aku tak ingin memiliki suami cacat seperti nya, Tou'san, Kaa'san!! Mengertilah ku mohon " Ucap nya gemuruh, bibir nya bergetar tak kuat menahan isakan nya yang sudah lama ia tahan sejak tadi " Aku tak ingin anak ku cacat seperti ayah nya kelak."

Gadis itu menundukan kepalanya, tak ingin menatap Kizashi dan Mebuki.

Mebuki mendirikan tubuh nya berjalan menuju puteri tunggal nya yang duduk di sofa tua yang berukuran tunggal, ia mensejajarkan diri nya dengan puteri tunggal nya yaitu Sakura.

" Dengar Nak, Sasuke memang cacat tapi itu bukan bawaan dari lahir dan ingat yang Kaa'san katakan meskipun Sasuke tidak bisa di sembuhkan belum tentu yang kau takutkan itu membuat anak mu cacat sepertinya.."

Mebuki mengelus surai merah muda sama seperti warna rambut dari sang suami, ia tau kekhawatiran puteri tunggal nya itu sangat kesusahan untuk berpikir jernih.

" Ku harap kau bisa mendengarkan ucapan dari Kaa'san mu, Sakura! Kau ini tinggal menikahi pria kaya raya apa susahnya!!?! Bagaimana Kaa'san mu dulu yang menikahi pria miskin seperti ku ini, hm."

" Kizashi - kun.." Desis Mebuki tak suka, melirik ke arah sang suami yang berbicara seolah itu benar.

Kizashi yang mendapatkan tatapan mematikan dari sang istri, ia melambaikan kedua tangan di depan dada nya sambil menggerekan nya " Tidak, tidak. Aku hanya becanda kok " Tapi memang benar kok aku ini memang miskin Lanjut nya di dalam hati.

" Bagaimana Sakura? Kau maukan menikahi Sasuke " Tawar Mebuki lembut.

Sakura menghela nafas nya " Tidak."

.

.

.

Di kamar pemuda berambut reven yang sedang menatap ke arah luar jendela sambil menduduki kursi roda nya.

" Ku harap ia menarima nya "

Pemuda tersebut menghela nafas nya sejenak, memikirkan ekspresi calon istri, gadis merah muda tersebut saat melihat diri nya seakan ada sesuatu yang mengganjal di otak nya saat ini.

" Jika dia menolak nya, mungkin sudah 10 orang yang sudah menolak mentah - mentah diri ku " Ucap nya kembali.

Pemuda tersebut melirik kedua kaki nya yang tertekuk rapih di bawah sana dengan bantuan kursi roda, jujur saja hati nya sangat sakit jika gadis merah muda yang akan menjadi istri nya menolah lamaran nya.

Pikiran nya semakin kacau, sudah 10 gadis dan wanita yang sudah menolak diri nya dengan keadaan cacat seperti ini. Memang diri nya sangat mapan, tampan dan kaya raya. Tapi? Bagaimana jika pemuda yang baru saja kalian kenal dengan kekurangan fisik seperti itu.

Suara ketokan pintu terdengar, lamunan dari pemuda tersebut tergantikan dengan pintu yang sudah terbuka di sana.

" Sasuke - kun "

Pemuda tersebut mengusap wajah nya yang terlihat lelah " Kaa'san kenapa kemari? "

Wanita paruh bayah tersebut menutup pintu secara rapat - rapat tak ingin seseorang mengetahui nya terlebih dahulu sebelum putera bungsu.

" Maaafkan Kaa'san "

Suara permintaan maaf terulang kembali, Sasuke seakan deja vu saat mendengar permintaan maaf dari sang ibu.

" Ada apa Kaa'san? " Jantung Sasuke sangat tak sinkron saat ini, jujur sana ia ingin menangis saat melihat ekspresi sang ibu tak terdekteksi oleh nya.

Mikoto selaku sang ibu, mendorong kursi roda Sasuke menuju ranjang tidur. Membantu Sasuke untuk duduk di ranjang, Sasuke pun melirik jam weker di atas nakkas yang di mana sudah waktu untuk tidur.

" Katakan saja Kaa'san aku siap menerima penjelasan dari mu "

" Apa kau yakin anak ku? "

" Ya. Aku sangat yakin apa pun itu."

.

.

.






T B C





Halo gaish, aku mau rombak cerita ini menjadi lebih baik lagi

🪷 Demi kenyamanan

2020/2024

TREATY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang