You Piss Me Off

495 44 6
                                    

Fyi : kalimat miring (italic) itu TL ke b.indo di part b.ing

"Ne, ne, Levi~ kenapa kau tak bilang kau punya pacar?!!"

"Memangnya apa urusannya denganmu? Kau juga bukan orang tuaku hingga aku harus memberitahumu kan?"

Sejak sampai disekolah Eren terus mengikuti Levi hingga membuatnya kesal dan gemas inginnya meninjunya. Tapi mengingat Eren adalah target cintanya, ia mengurungkan niatnya tersebut dalam dalam.

"Tapi kan..."

"Tapi apa? Memang kau siapaku? Pacarku hingga perlu tau segalanya??" Eren terdiam.

"Aku temanmu." Levi tertohok.

"Terserah."

"Ayolah Levi~"

'setidaknya dia sudah menganggapku teman' batin Levi.

"Anak anak, untuk pelajaran biologi kali ini, ibu akan membuat kelompok berpasangan." ujar guru biologi.

"Anjir, ngerepotin!" teriak salah satu siswa.

"Heh! Siapa tadi yang ngomong?!" tegur sang guru.

"Eren buk!!" jawab semua murid menunjuk Eren.

Sang guru melotot. "Eren! Bersihkan semua toilet cowok di sekolah ini!"

" Yah buk! Ga adil!"

"Sekarang!" And akhirnya Eren berjalan keluar sambil lemas.

"Padahal baru juga disuruh, belum dilakuin. Udah lemes aja tuh anak." Gumam Levi.






16.00

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak sejam lalu dan Eren baru memasuki toilet terakhir yang harus ia bersihkan.

"Kampret lah. Napa toilet ni sekolah banyak amat sih?! Mana udah sepi lagi. Anak ekskul pada libur dan guru guru dah pada pulang. Berarti gue sendiri nih disekolah sama satpam gitu?? Ihh ga banget!!"

"Udah kerjain jangan ngoceh!" Titah suara dari belakangnya. Eren menileh dan melihat Levi yang memasuki toilet.

"Loh, lu kok masih ada disini??" Tanya Eren menatap Levi yang berjalan ke arahnya sambil menggandeng dua tas.

"Nunggu elo." Wajah Eren bersemu merah untuk sesaat hingga ia tersadar akan tingkahnya.

"Buat apa?"

"Nothing, I just want. Do you have a problem?"
Tidak ada, aku hanya ingin.

"Yes!"
Ya!
Eren menjawab lantang. Levi menaikkan sebelah alisnya.

"And what's the problem?"
Dan apa masalahnya?

"You make me uncomfortable."
Kau membuatku tak nyaman.
Levi terkekeh.

"Jangan pedulikan aku, anggap saja aku tak ada disini." Eren melotot.

"Begusan juga lu bantuin gue dari pada cuma merhatiin doang."

"Gue bantuin kok."

"Yaudah ayookk!" Eren mulai membersihkan bilik pertama dan setelah 15 menit ia keluar dan melihat Levi masih berada diposisi awal. Ia memperhatikan sekeliling dan melihat tidak adanya perubahan.

"Lu bilang mau bantu!" Bentak Eren dengan wajah marah kearah Levi yang menyeringai.

"Gue bantuin loh ya, bantuin doa. Gue ga pernah bilang tuh bakal bantuin lu kerja."

"Bangsat!" Eren membanting pel.

"Nah liat tuh doa gue manjur. Lu jadi bisa ngebersihin satu bilik dalan 15 menit. Biasanya sampai 20 menit lho~" Levi menyeringai sementara Eren kembali ke bilik sebelumnya untuk mengambil sesuatu.

Remember YouWhere stories live. Discover now