BAB 3. ONE NIGHT STAND

76K 2.3K 3
                                    

Part 3 - One Night Stand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 3 - One Night Stand

________________________________________________________________________________________________________

________________________________________________________________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, Lana membutuhkan keberanian untuk menyelesaikan pekerjaannya. Ia bergerak sangat pelan ke kamar tidur. Punggung Darren menghadap ke arahnya. Pria itu sedang sibuk melepas jam tangan dan dasi yang melekat di jas mahalnya, menaruhnya di atas meja kecil yang berada di samping tempat tidur.

Lana tidak bersuara saat bergerak telanjang kaki menuju pinggiran tempat tidur. Ia berdiri seperti patung menunggu Darren menyelesaikan pekerjaannya. Ia tidak tahu apapun tentang masalah seperti ini. Ia bingung dan tidak tahu harus memulai atau melakukannya seperti apa.

Saat Darren berbalik dengan jas yang sudah dilepaskan, kedua mata Lana membelalak kaget. Kondisi Darren yang hanya menyisakan kemeja putih tulang dengan semua kancing yang terbuka membuat tubuh kekarnya yang indah terekspos begitu saja.

"Kau tidak akan melepaskan pakaianmu? Atau ... aku perlu melakukannya untukmu?"

"A-apa?" Lana terkejut. Hampir meloncat ke belakang saat Darren mengulurkan tangannya seolah ingin membantunya membuka pakaian yang ia kenakan.

Darren mengerutkan keningnya. "Kau menolak?"

"Aku tidak mungkin berani menolakmu―"

"Kalau begitu biarkan aku membantumu melepaskan pakaianmu," potong Darren tak sabaran.

Lengan Darren yang telanjang sampai ke siku dan dibalut otot yang kencang mulai terulur ke area punggung Lana untuk menarik resleting hingga ke bawah. Dress berwarna hitam yang tampak seperti baju tidur itu dengan mudahnya terlepas dari tubuh ramping Lana. Kini, Lana hanya berdiri dengan pakaian dalam yang masih melekat di tubuhnya.

"Perfect," bisik Darren, "kau punya tubuh yang bagus yang mampu membuat semua pria berfantasi liar, Lana," katanya seraya mengusap leher hingga ke area lengannya.

Lana bergidik ngeri saat Darren memandanginya dari atas hingga ke bawah. Jarak mereka semakin lenyap seiring dengan mendekatnya tubuh Darren. Menghapus setiap jarak hingga Lana bisa merasakan napas hangat dari Darren.

SLEEP WITH THE BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang