BAB 6. KABAR BAIK.

39.3K 1.4K 3
                                    

Part 6 - Kabar Baik

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Part 6 - Kabar Baik

________________________________________________________________________________________________________

________________________________________________________________________________________________________

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Lana berbalik untuk menatap Harry dengan ragu. "Kau sungguh tidak apa-apa menemaniku berbelanja seperti ini?" tanyanya lagi. Entah sudah ke berapa kalinya.

Setelah mendapat jamuan makan malam dan tidur nyenyak di ruang tamu rumah keluarga Harry. Dalam waktu singkat, mereka sudah sedekat ini dan membuat Harry menemaninya pergi berbelanja membeli barang-barang yang Lana butuhkan.

"Sudah kubilang aku sedang cuti kuliah. Kafe tempatku bekerja juga sedang dibooking dan kami diliburkan. Aku bisa menemanimu sampai menjelang sore karena malam harinya aku harus bekerja di bar."

"Aku terlalu berani karena mengajak orang sibuk sepertimu," kata Lana, "padahal kita baru saja saling mengenal. Belum ada dua puluh empat jam dan aku sudah menyusahkanmu."

Harry tertawa renyah dan lesung pipinya kembali terlihat. Pria tinggi dengan kulit kecoklatan serta tubuh tegapnya adalah perpaduan yang mampu membuat semua wanita melirik ke arahnya.

"Jangan khawatir. Aku akan mengambil keuntungan dengan memintamu mentraktirku sebagai balasannya."

"Okay. Kalau seperti itu, aku tidak akan terlalu dibebani rasa bersalah."

"Datanglah ke kafe atau barku jika kau punya waktu luang. Aku akan meminta beberapa traktiran darimu."

"Kalau begitu ... setelah ini, apa kau bisa sekalian mengantarku ke suatu tempat?"

"Iya. Dengan senang hati, Lana."

***

"Butik? Sepertinya ini butik yang mahal," ungkap Harry setibanya mereka sampai di depan butik yang terkesan mewah. Ia menundukkan sedikit kepalanya untuk melihat bangunannya dari kaca mobil. "Kau membutuhkannya untuk apa? aku bisa merekomendasikanmu tempat yang lebih murah―"

"Tidak perlu, Harry," kata Lana menolak dengan sopan. "Aku kemari karena seseorang menyuruhku untuk datang."

"Kenalanmu?"

SLEEP WITH THE BILLIONAIREOnde histórias criam vida. Descubra agora