chapter 11

14.1K 1.4K 12
                                        

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


















Irene Kembali mengenakan jubahnya. Sesekali gadis itu bersiul senang karena berhasil menghabisi salah satu penyebab kehancuran nya di masa depan.

Kehebohan dari para pemain judi di gedung kasino itu sama sekali tak mengusik Irene saking senangnya gadis tersebut. Dengan perlahan Irene berjalan menuju pintu keluar, namun  seseorang menarik lengannya kuat.

"Lepaskan!" Perintah Irene dingin.

Kini berdiri seorang pria dengan postur tubuh kekar nan menjulang tinggi. Irene bahkan terpaksa mendongakkan kepalanya agar dapat menatap wajah sang lawan bicara. Sayangnya pria itu mengenakan topeng.

"Kau seenaknya pergi? Kau baru saja membunuh pekerja ku"

Oh...sekarang Irene tahu siapa sosok pria bertopeng di hadapannya ini. Dengan kasar Irene menghentakkan tangannya hingga cengkraman pria itu terlepas paksa.

"Aku akan menggantinya. Kau ingin berapa hm?" Tanya Irene sembari bersedekap dada. Gadis itu masih mengenakan jubahnya, hingga pria bertopeng itu tak mengetahui ekspresi mengejeknya saat ini.

Bisa-bisanya ada yang mengetahui perbuatanya, pikir Irene.

"Aku bukan Vampir miskin" ucap pria yang tak Irene ketahui siapa namanya. Hanya saja Surai pria itu berwarna ungu terang.

"Lantas? Kau ingin aku menggantikannya dengan apa?" Tanya Irene malas. Jika pria itu berniat menyusahkan nya, ia tak akan segan-segan mengahabisinya saat ini juga.

"Kau. Aku menginginkanmu" jawab pria itu yang tentu saja membuat Irene mendelik tak terima dari balik jubah hitamnya.

"jangan menghalangi jalanku jika kau hanya berkata omong kosong seperti itu. aku tak akan segan-segan ikut membasmi mu, sialan" ucap Irene dingin sembari melangkahkan kakinya hendak meninggalkan tempat itu.

tapi, lagi dan lagi langkahnya terhenti. Irene menggeram tertahan hingga taringnya nyaris muncul, pertanda ia marah.

saat ini ia benar-benar lapar dan ingin segera menghisap darah segar di istananya, tetapi pria bertopeng ini terus menghalanginya dan kini malah menarik paksa jubahnya hingga terlepas.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
REPEAT ✔️Where stories live. Discover now