Cerita Christy

6.9K 594 41
                                    

HAPPY READING GUYS 🔥

+WARNING!🔞⚠️* Part ini mengandung cerita yang agak sensitif (kekerasan/pelecehan).

‍‍‍‍‍‍‍Dikamar Azizi dan Christy - jam 23.00.

"Toy, cuci muka cuci tangan cuci kaki dulu," suruh Azizi mengingatkan rutinitas sebelum tidur mereka.

"Oke!"

Christy melakukan apa yang barusan disuruh kakaknya dan langsung merebahkan tubuhnya setelah selesai dari kamar mandi.

"Zoy...." panggil Christy.

"Hmm? Kamu belum tidur?" Jawaban sekaligus pertanyaan yang membuat Christy menoleh, sangat jarang Azizi menyaut diatas jam 11 malam.

"Tumben Zoy belum tidur," sahut Christy.

"Entah, mata ku menolak tidur," jawab Azizi.

Tiba-tiba hape Christy berdering, tertulis nomor tidak dikenal disitu.

"Hape kamu bunyi, Toy," ucap Azizi.

Christy pun mengambil hape nya, ia agak ragu untuk mengangkatnya karena sudah malam begini, tapi akhirnya ia memberanikan diri untuk mengangkat telpon dari no tak di kenal tersebut.

"Angel?" ucap seorang lelaki dari sebrang sana.

Jantung Christy tiba tiba berdetak sangat cepat, mata nya memerah dan mengeluarkan air mata. Dengan buru buru Azizi mematikan telepon tersebut, takut terjadi apa-apa.

"Christy....?" Azizi bingung harus apa, bahkan jika ia menanya ada apa yang terjadi sekalipun itu pasti akan membuat Christy semakin down.

Tiba tiba Christy memundurkan badan nya sampai terkena kepala ranjang, lalu menekuk lutut nya, ia menangis disitu.

"Christy!" Azizi menaikkan intonasi bicaranya, bukan marah, tapi khawatir.

"Dia orang jahat, aku benci orang itu," ucap Christy gemetar.

"Takut...." gumam Christy. Azizi dengan cepat memeluk Christy.

"Gapapa gapapaa, dia gak ada disini, ada aku," ucap Azizi sambil menenangkan Christy dengan mengusap usap punggungnya.

*Di kamar sebelah.

"Ci.... Kamu denger ga?" Sudah pasti pertanyaan itu keluar dari mulut ci Gre karena ci Shani sedang otw mimpi.

"Denger apa?" jawab ci Shani dengan nada khas bangun tidur.

"Kayak ada yang nangis."

"Salah denger kali." Ci Shani kembali menutup matanya.

"Ih dengerin lagi deh ci," ucap ci Gre meyakinkan.

Ci Gre baru ingat kalau di sebelah kamar nya ada Azizi dan Christy, buru-buru ci Gre langsung ke kamar sebelah, takut yang menangis itu adalah Azizi atau Christy.

Ci Shani yang heran pun ikut bangun dan menyusul ci Gre .

"Dia jahat Zee, dia jahat, aku takut."

"Christy, Azizi.... Hei kenapa?" tanya ci Gre yang baru saja masuk disusul dengan ci Shani. Ci Gre berjalan ke arah mereka berdua.

"Toy...? Udah gapapa, cup cup cup." Ci Gre ikut mengusap punggung Christy.

Christy menggelengkan kepalanya sambil bergumam 'takut'.

10 menit kemudian, tangisan Christy sudah mulai reda tetapi masih sesenggukan, Azizi memberi Christy air lalu menuntun Christy minum.

"Kamu ga sendiri, Toy. Kalo ada sesuatu yang ngeganjel, bisa banget kamu cerita sama kita," ucap ci Gre.

GRESHAN FAMWhere stories live. Discover now