- Demon/Angel - N

3.5K 215 32
                                    

!! NSFW WARNING !!
Sorry late + saya mau ijin Hiatus lepas ini...
Sorry late btw

Hari ini berlancar lancar seperti biasanya, Namun hari ini Shoto menjalani Live streaming nya dengan Waktu yang sedikit jauh lebih cepat. Permainan dimulai sejak pukul 08:00 pagi dan berakhir pada pukul 10:57 waktu yg lumayan untuk sebuah permainan singkat. "Baik, Terima kasih semua! Sampai ketemu lain waktu, semoga hari kalian menyenangkan!! " Ucap perpisahan darinya sebelum menutup acara Streamingnya. Saat melihat jam ia berfikir bahwa waktu masi sempat untuknya pergi membeli makanan. Kebetulan Vox belum kembali.

Ia mengenakan jaket miliknya dan pergi keluar. Ia singgah ketoko untuk membeli Sushi untuk makan siangnya dan Vox. Ia berjalan dengan pohon Auntum yang berguguran berbaris disampingnya. "Hari yang indah tanpa Vox" Gumamnya. Ia sesekali berhenti untuk melihat Rekomendasi Game terbaru di toko. Hingga ia memutuskan untuk pergi ke Katedral untuk berdoa.

Katedral tidak terlalu ramai, Ia melihat orang yang sedang duduk membaca Alkitab dan juga orang yang membuat pengakuan dosa dengan salah satu Biarawati disana. Shoto kemudian mengangkat dan menempelkan kedua lengannya. 'Semoga hari ini berjalan dengan baik tanpa kendala' Doanya. (Ekhem, kita halu ae dia minta amh Vox poreper ye guys:V) Setelah berdoa ia sempat berbincang sedikit dengan sala satu biarawati disana, dia berkata bahwa Shoto akan terus diberkati karena jasanya yang telah mau berkorban demi melenyapkan iblis yang menganggu disini saat itu, Shoto yang mendengar pujian itu tidak bisa berhenti merasa malu dan berkata bahwa itu bukanlah apa apa melainkan hanyalah kewajiban yang ia pegang, kecuali soal iblis sialan yang selalu bersama nya. Namun beberapa biarawati disana justru berkata bahwa Shoto adalah anak yang sangat murah hati. "Nak Shoto, kau sungguh anak yang luar biasa. Jika kau ada masalah datanglah kapan pun, kami siap membantu sebisa kami" Tawar salah satu biarawati disana.

Obrolan berjalan dengan baik dan Hangat Hingga suarah seseorang yang memanggilnya. "Shoto san, apa itu kau? " Ucap pria yang serasa tak asing baginya. "Owh, seperti nya temanmu mencari mu. Kalau begitu kami permisi ya" Ucap sang Biarawati sebelum pergi meninggalkan kedua orang tersebut. Saat Shoto berbalik ia melihat sosok Vox namun.... "Vox, kau mengecat rambut?? " Pria yang mendengar itu langsung terkejut heran. Dengan pakaian putih dan biru menyalah Gaya Biarawan tampak cocok dengannya.

"Emh, ano- kurasa aku bukan Vox yang kau maksud Shoto san" Ucapnya berusaha membuat Shoto tidak kebingungan. Apa maksudnya, Bukankah dia memang Vox? Ya Vox, dengan gaya cat rambut baru, Batin Shoto. "Berhenti bercanda Vox! Aku tidak tau apa yang kau lakukan disini yang pasti sekarang ikut aku pulang dan makan siang oke! " Tegas Shoto. Namun pria itu terus bersikeras mengatakan bahwa ia bukanlah Vox melainkan orang lain, namun ia mengenal Shoto dengan dekat. Ia pasti sedang bercanda seperti biasa, pikir Shoto.

"Baik baik kita bicara diluar saja, menggangu seseorang yang sedang berdoa dengan pertikaian kita bukanlah sifat terpuji" Shoto kemudian menarik lengan pria itu (Vox?) keluar dari Katedral dan membawanya ke sebuah taman yang lumayan sepi tak jauh dari Katedral itu. "Ano- Shoto san aku mohon jangan menarikku seperti ini" Ucap pria itu. "Baiklah, kembali ke topik! Jadi kau mau aku memanggilmu apa hari ini hm? " Pria itu menatap Shoto heran Seolah Shoto benar benar tidak percaya bahwa dia bukanlah orang yang ia maksud. "Ano- Box, ya itu namaku" Ucap pria yang lebih layak disebut malaikat dari pada iblis itu. "Baiklah Box, kau tau aku merindukan mu sayang" Shoto kemudian melingkar kan lengannya di leher Box, memeluknya dengan erat seolah benar benar merindukan orang yang ada didepan nya ini. "A-ano Shoto san, kita tidak seharusnya begini disini kan" Ucap Box dengan kaku.

[ONE-SHOT] Vox Akuma × ShxtouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang