Meskipun pada akhirnya, tetua ketiga menerima empat murid, banyak orang dapat mengatakan bahwa murid tetua ketiga yang paling puas adalah Liu Mufeng. Tiga murid lainnya tidak membiarkannya terlalu memperhatikan.
Setelah delapan belas penatua memilih murid mereka, giliran para penatua kelas dua untuk memilih Kali ini, jumlah total murid yang memasuki gerbang dalam adalah 205, dan menunggu sampai delapan belas penatua dipilih. Ada beberapa yang tersisa. Para tetua kelas dua hanya bisa menerima semua melon bengkok yang tersisa dan kurma retak.
"Liu Mufeng!" Melihat Liu Mufeng yang akan pergi dengan Penatua Ketiga, Penatua Qian dengan enggan memanggil.
Mendengar ini, Liu Mufeng menoleh dan melihat seorang pria gemuk dengan penampilan seorang pria paruh baya menatapnya. Melangkah maju, Liu Mufeng menundukkan kepalanya dan memberi hormat. "Para murid memberi hormat kepada Penatua Qian."
Mendengar ini, Penatua Qian tercengang. "Kamu, apakah kamu mengenal saya?" Umumnya, murid baru hanya tahu sekitar 18 master puncak, dan beberapa bahkan tidak mengenal 18 master puncak, apalagi dia sebagai penatua kelas dua.
"Tentu saja, Penatua Qian adalah penatua yang bertanggung jawab atas area perdagangan, dan orang yang akan mendapatkan batu roh paling banyak di Sekte Lingwu kami. Para murid sangat dikagumi oleh diri mereka sendiri!" kata Liu Mufeng sambil tersenyum.
Mendengar ini, Penatua Qian sangat senang. "Hei, anakmu pandai menyanjung! Tapi apa yang kamu katakan tidak buruk. Aku adalah orang yang paling banyak mendapatkan batu spiritual di sekte kita!"
"Ya, muridnya juga berpikir begitu."
"Wah, sebenarnya, saya pikir Anda mungkin juga belajar cara mendapatkan batu roh dari saya ketika Anda belajar seni pil. Lihat dirimu, pot yang kamu peroleh tadi malam penuh, sungguh pikiran dan bakat bisnis! Denganku muda Ini adalah saat yang sama! Bagaimana kamu terlihat seperti muridku!" Melihat Liu Mufeng, Penatua Qian sangat tidak mau.
Mendengar ini, Liu Mufeng tersenyum pahit. "Terima kasih tetua Qian atas cintanya kepada murid-muridnya, tetapi muridnya ingin belajar alkimia. Namun, jika murid tersebut mengalami kesulitan dalam mendapatkan batu spiritual di masa depan, murid itu pasti akan mencari bantuan dari tetua Qian. Saya harap Anda akan bisa memberiku saranmu!"
"Baiklah, kalau begitu datanglah padaku jika kamu menghadapi kesulitan di masa depan, kamu tahu di mana kamu dapat menemukanku, kan?" Melihat penatua Liu Mufengqian bertanya lagi.
"Tentu saja, muridnya tahu!" Liu Mufeng berkata sambil tersenyum.
"Oke, kalau begitu kamu pergi dengan tuanmu!" Melambai tangannya, Penatua Qian juga tahu bahwa Liu Mufeng tidak bisa meninggalkan tetua ketiga dan memilih dirinya sendiri.
"Terima kasih Penatua Qian, para murid telah pensiun!" Sambil tersenyum, Liu Mufeng menundukkan kepalanya dan membungkuk dan pergi.
Melihat Liu Mufeng yang telah kembali ke timnya, tetua ketiga tidak mengatakan apa-apa, dan langsung kembali ke Danfeng dengan sembilan muridnya.
Kembali ke istana, tiga tetua duduk di kursi, dan sembilan Liu Mufeng berdiri di depannya dan memberi hormat dengan hormat.
"Oke, tidak perlu sopan. Xin'er, kamu adalah master sister, kamu dapat memberikan pengenalan kepada adik laki-laki dan perempuan, dan kemudian memberi tahu semua orang tentang aturan Danfeng saya! "Melihat murid sulungnya, tiga Penatua dikatakan.
"Ya, Guru!" Sebagai tanggapan, murid tertua Shen Xin berjalan di depan semua orang. "Para junior dan adik perempuan, pertama-tama perkenalkan dirimu. Nama saya Shen Xin. Saya adalah murid utama di bawah kursi master. Saya seorang alkemis tingkat enam di alam spiritual yang mendalam. Yang ini adalah saudara laki-laki junior kedua saya-Qiao Yu Basis kultivasi Alam Mendalam Roh, alkemis tingkat enam. Ini adalah saudara laki-laki ketiga saya-Gong Rui, basis kultivasi alam Kaisar Roh, alkemis tingkat lima. Yang ini adalah adik perempuan keempat saya-Lin Yu, alam kaisar spiritual, Kelas lima -alkemis tingkat. Yang ini adalah saudara laki-laki junior kelima saya - Zhang Hao juga merupakan basis kultivasi alam kaisar spiritual, seorang alkemis tingkat kelima. "
