[10] Sedikit teka teki

25 14 11
                                    

Eunji menangis dibalik pintu kamar sambil terduduk keadaanya benar benar tidak karuan. bahkan sampai membuat garis hitam dibawah matanya, wajahnya yang masih memerah akibat tamparan taehyung tadi.

Eunji menatap jemarinya yang terdapat sebuah cincin yang melingkar dijari manisnya, bertanda jika dirinya sudah menikah dan harus selalu mengabdi pada suaminya dan mematuhi ucapan suaminya.

Jika kita patuh pada suami maka suami akan semakin cinta dan sayang.

Namun rasanya itu tidak berlaku bagi Eunji dan itu tidak mungkin, meskipun dia selalu menurut tetapi ada saja kesalahan yang dapat Taehyung lihat sekecil apapun itu.

"Aku benar benar sudah tidak tahan bersamanya, aku benar benar ingin pisah darinya." Ucapnya melepaskan cincinya saat ia akan melempar Cinci itu, suara ketukan pintu membuatnya mengurungkan niatnya.

Eunji memakai kembali cincinya karena takut jika yang mengetok pintu adalah Taehyung.

Tokk

Tokk

"Nona kau didalam?" Panggilnya.

"Iya aku disini, sebentar." Eunji lari kekamar mandi untuk mencuci mukannya lalu mengoleskan crem agar tidak terlihat jelas sembab dimatanya.

Setelah itu ia membukakan pintunya untunglah itu Jaehyun asisten sekaligus sekertaris Taehyung.

"ada apa tuan?" Tanya Eunji Jaehyun tanpa menaruh curiga ia langsung bicara.

"Ini hadiah dari tuan Taehyung, tuan Harap nona menyukainya." Ucapnya menyondorkan kotak yang Taehyung berikan tadi.

Eunji terlihat mencari keberadaannya, namun sepertinya dia tidak ada disini.

"Terimakasih katakan jika aku menyukainya." Ucapnya membuka kotak itu dan memperlihatkan kaluang yang sangat cantik.

"Satu lagi nona, Ayah nona sekarang berada dikantor polisi karena terjerat kasus masalah korupsi dan tuan Taehyung meminta nona untuk tidak menemuinya." Ujar Jaehyun.

Eunji sedikit kaget saat mendengar ucapan Jaehyun, tapi bagaimana lagi mungkin dengan masuknya dipenjara Ayahnya akan berubah untuk tidak menjadi penjudi lagi.

"Tapi tuan..."

"Nona sebaiknya turuti apa yang tuan Taehyung bilang, saya cukup kasihan dengan nona yang selalu kena marah sama tuan. saya harap nona bisa menuruti ke mauan tuan, agar nona sendiri tidak selalu tersakiti seperti saat ini." Ujar Jaehyun.

"Dan suatu saat nona akan bisa mengerti, kenapa tuan Taehyung bersikap seperti itu pada nona." Lanjutnya Jaehyun membungkuk sopan lalu pergi meninggalkan Eunji yang masih terdiam.

"Kau benar tuan Jaehyun, tapi aku tidak tau bagaimana caranya agar aku tidak terlihat selalu salah dimatanya. Karena setiap apa pun yang aku lakukan baginya itu salah, dan aku juga tidak paham sama apa yang tuan Jaehyun katakan."  Iapun kembali masuk dan duduk didepan cermin untuk melihat kalung itu.

"Cantik." Lirihnya memasangkan kalung itu dilehernya.

"setelah kamu membuatku menangis kamu juga membuatku tersenyum dengan satu langkahan." Monolog Eunji.

Brakk

Eunji sontak menoleh saat mendengar suara bukaan pintu dengan cukup keras dan ia mendapati Taehyung yang tengah berdiri diambang pintu.

"Maaf, Aku salah kamar." Pria itu segera menutup pintunya kembali.
T

aehyung melangkahkan kakinya menuju kamar yang hanya melewati 2 kamar saja. Taehyung merasa kikuk hari ini setelah kejadian beberapa menit lalu ia meluruskan kakinya dikursi yang berada dibalkon.

The Secret Mission[✔] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang