O2 | allium sativum

1.9K 226 8
                                    

CHAPTER : 2

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

CHAPTER : 2

jake menatap layar laptop didepannya terpampang layar utama dari aplikasi yang mengetahui segalanya itu, menampilkan hasil pencarian dari 'cara mengusir vampir'

"vampir memiliki kelemahan pada sinar matahari, bawang putih, dan salib. hal itu bisa digunakan untuk mengusir mereka"

setelah melihat itu jake melangkahkan kedua kaki nya yang dilapisi kaus kaki putih itu menuju dapur kecil nya, kemudian menggeledah ruangan itu untuk mencari bawang putih

"ketemu!" ia mengambil beberapa bawang putih kemudian menyimpannya didalam kantung celana tidur nya, berharap tanaman yang biasa digunakan untuk memasak itu dapat melindungi nya dari serangan vampir

tidak hanya itu, jake membuka semua jendela yang ada dikamar nya. membiarkan cahaya matahari yang mulai menyengat masuk menerangi seluruh ruangan

tanpa disadari terdapat seorang lelaki tinggi berdiri dipojok ruangan, menatap jake yang terlihat sibuk dengan kegiatan mengusir vampir yang ia lakukan

tentu saja jake bisa merasakan keberadaan seseorang didalam kamar nya. yang lebih mungil membalikkan badan nya dan langsung berhadapan dengan sosok tinggi didepan nya

"AKHH sial!" teriakan jake memenuhi seluruh ruangan sedangkan yang diteriaki hanya diam dengan wajah datar nya yang sudah permanen

jake mundur selangkah tetap dengan wajah panik nya, lalu melihat sekitarnya berusaha mencari sesuatu yang dapat menyelamatkan nya dari lelaki yang semalam dijumpai nya itu. sepotong ide cemerlang memenuhi kepala nya, ia merogoh kantung celananya kemudian mengambil bawang putih dari sana dan mengacungkan benda itu pada lelaki didepan nya dengan percaya diri

suasana menjadi hening, tidak ada hal apapun yang terjadi. lelaki yang diacungi bawang putih itu mengerutkan keningnya bingung, sedangkan wajah jake sudah memucat ketika tau hal yang ia lakukan tidak bekerja sama sekali

jake terlihat kebingungan. semua cara yang diketahui dari laptopnya itu sudah ia lakukan, bahkan kamar nya sudah sangat terang tapi mengapa lelaki vampir itu tidak musnah menjadi debu

"bodoh, aku lupa dengan salip nya" jake meringis pelan dan memundurkan langkahnya menjauhi lelaki itu namun ia ikut mendekat, tentu saja jake panik dan menundukkan kepala tidak berani menatap lelaki didepan nya

tiba-tiba jake berlutut didepan lelaki itu dan mulai menangis dengan pasrah. "baiklah aku menyerah. darahku mungkin sedikit, kemarin aku baru melakukan donor darah. tolong pelan-pelan"

terdengar suara kekehan, lelaki itu berjongkok mensejajarkan badan nya dengan jake yang berlutut. hal itu tentu saja membuat jake mantap nya dengan wajah kebingungan

lelaki itu menatap jake dalam-dalam lalu mengelap air mata lelaki manis itu dengan ibu jari nya. jake menahan nafasnya saat merasakan jari kasar lelaki itu membasuh air mata nya

"kenapa takut? aku datang dengan damai" potongan kalimat keluar dari bibir lelaki itu, ucapan itu tidak sepenuhnya membuat jake tenang

"k-kau menghantui ku! kau kira aku tidak tau kau makhluk apa?!" lelaki itu lagi-lagi terkekeh sebentar dan terdiam. ruangan itu kembali sunyi dengan mata lelaki tinggi itu yang tidak bisa berpaling dari wajah jake, terutama pada bibir nya

"ah kau sudah tau ya, aku hanya ingin berkenalan" akhirnya lelaki itu menjawab ucapan jake yang sempat dihiraukan nya itu. "maksud mu?" pertanyaan singkat jake dijawab dengan sinyuman miring di bibir lelaki itu

"perkenalkan aku-" ia menjeda ucapan nya sejenak sebelum melanjutkan ucapannya "-seojun"

jake menatap lelaki bernama seojun itu dengan takut-takut, berusaha melihat ekspresinya, apakah ada maksud tersendiri dari perlakuan dan perkataan nya itu. tapi yang jake lihat hanya wajah datar yang sialnya sangat tampan itu

"aku jake" ia menjawab seojun dengan sedikit ragu sambil memainkan kuku jari nya ketakutan

"jake? bukankah nama mu jaeyun?" jawaban dari seojun membuat jake membulatkan mata nya sempurna yang terlihat menggemaskan disaat yang bersamaan

"bagaimana bisa kau tau nama ku?"

__________

disebuah kastil megah. seorang wanita berparas cantik terlihat sedang merajut syal merah ditangan nya dengan tenang. suara ketukan dari pintu jati terdengar membuat perhatian nya teralihkan sepenuh nya, pintu pun terbuka dan menampilkan pelayan paruh baya dengan teko berukir ditangan nya

"yang mulia ratu, saat ini putra mahkota sedang berada di dunia manusia" ucap pelayan itu dengan sopan sambil meletakkan teko diatas meja dan dibalas ucapan terimakasih dari orang yang ia hormati itu

"biarlah dia melakukan hal apa, dia sudah dewasa untuk mengambil keputusan nya sendiri. sepertinya dia menemui orang penting itu ya" jawaban tenangnya membuat sang pelaya menganggukan kepala

"setelah 530 tahun apakah seseorang dari barat itu tetap ingat dengan janji nya dimasa lalu, yang mulia?"

"tenang lah sera, ia sudah berjanji dan itu disaksikan oleh dewa. walaupun itu sudah ratusan tahun yang lalu dan mau bagaimanapun halangan nya, takdir dewa akan terus berjalan" sang ratu memberikan senyuman indah nya pada pelayan yang ia panggil sera itu. tentu ia tahu persis rakyat nya sudah merasa khawatir ratusan tahun yang lalu, sejak ramalan itu turun

"semoga saja, saya sudah mengharapkan hidup dengan perdamaian yang terjalin diantara dua kerajaan"





































pencet bintang dibawah untuk menyemangatkan penulis !! O__<

@JakeuPouh
Desember, 2023

VAMPIRE | SungJakeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora