O4 | prima zi

1.5K 183 22
                                    

CHAPTER : 4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER : 4

jake tertidur pulas diatas kasur beralaskan dipan kayu eboni. tak beberapa lama lelaki itu terbangun lalu menggosok kedua matanya perlahan. ia mengedipkan mata beberapa kali, berusaha mengambil kesadaran sepenuhnya. mata bulatnya terpaku pada sosok lelaki tampan yang tertidur diatas kursi, terletak tepat disebelah kasur tempat jake tertidur. tentu saja lelaki itu adalah sunghoon

jake membawa mata nya menelusuri ruangan asing dengan interior abad pertengahan itu, ruangan yang didominasi dengan benda-benda berbahan kayu

"sudah bangun?" suara berat milik sunghoon mengalihkan perhatian jake. sunghoon mendekatkan dirinya pada jake sambil menyisir rambut hitam nya dengan jari-jari tangan

"sepertinya kau harus menjelaskan apa yang terjadi ya, sunghoon" jake menekankan kalimat nya saat menyebut nama lelaki ber kulit putih pucat itu. sedangkan sunghoon tidak peduli dan menopang kepala dengan tangan nya, memandangi wajah bantal milik jake

"seperti yang kau lihat, kau berada dikamar ku. dan maaf atas nama palsu itu"

jake menghela nafasnya kasar kemudian bangkit dari tidur nya tanpa teralihkan dari tatapan elang milik sunghoon. "buru-buru sekali, huh?"

jake menghiraukan perkataan lelaki beralis tebal itu dan melangkahkan kaki mungilnya kearah jendela. matanya terbelalak melihat pemandangan dari kamar sunghoon yang hanya menampilkan hutan dengan pepohonan yang menjulang tinggi

"dimana ini?" jake menatap sunghoon dengan wajah penuh tanda tanya. sunghoon tertawa licik "selamat datang di kastil bran, jaeyun"

"jangan bercanda!" jake menatap sunghoon dengan garang, tetapi tak dapat membuat sunghoon takut sedikit pun

"apa aku terlihat bercanda?"

jake tidak menyerah, ia melangkahkan kakinya menuju pintu kayu diseberang nya. namun sayang sekali pintu itu terkunci rapat-rapat

suara kunci terdengar bersamaan dengan suara langkah kaki yang perlahan mendekati nya. lelaki mungil itu membalikkan badan nya menatap sunghoon yang semakin mendekat kearah nya, dengan sebuah kunci digenggaman nya. "mencari ini?"

sunghoon memojokkan tubuh jake hingga lelaki yang lebih pendek darinya itu terhimpit di dinding. jake panik, bisa terlihat dari gerak-gerik dan ekspresi diwajah nya

"jangan macam-macam!" ancam jake pada sunghoon. namun lelaki itu tidak menghiraukan ancaman nya, tangan besar itu sudah berada pada pipi halus jake

"jaeyun, menikahlah dengan ku"

ruangan itu hening beberapa saat. jake tertawa meremehkan, tidak percaya dengan kalimat yang baru saja keluar dari bibir vampir itu

sunghoon menunggu jawaban jake dengan kesabaran yang tersisa di dirinya. ia menyentuh bibir merah muda milik jake, merasakan kelembutan dan kelembaban dari benda kenyal itu

VAMPIRE | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang