1O | tragic

608 74 7
                                    

Chapter : 10

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter : 10

BUGH!

jinwoo memundurkan langkahnya setelah tidak sengaja mendaratkan tinjunya diwajah pelayan wanita ketika para pengawal disamping nya lengah. mata nya bergetar, menatapi beberapa pengawal yang langsung memegangi badan nya hingga ia tidak bisa bergerak

"t-tuan, lelaki ini melanggar peraturan!" pelayan itu menunjuk-nunjuk wajah jinwoo dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya memegangi wajahnya yang menjadi tempat tinjuan jinwoo mendarat

"lee jinwoo, kau akan diberikan hukuman karena memukul saksi" ucap kementerian yeongjo dengan tegas

tubuh jinwoo diseret paksa oleh para pengawal untuk menempatkan nya tepat disamping jeongseong. "apa yang kau lakukan jinwoo? kau bisa dipenjara!"

"aku hanya membela mu, jeongseong" jinwoo menundukkan kepalanya, menghindari tatapan menyedihkan dari lelaki yang sebelumnya berstatus prajurit itu

"aku tidak membutuhkan nya! kau ingin kita mati bersama?" jeongseong meninggikan suara nya, ia menatap para pengawal yang memegangi tubuhnya sangat erat seolah dirinya akan kabur dan membunuh semua orang dihadapannya

"ya, kenapa?! aku ingin mati bersa–"

semua orang terdiam dengan pandangan mereka yang mengarah kearah kementrian yeongjo dengan serentak, bisikan beberapa orang terdengar saat lelaki paruh baya itu mulai mengucapkan keputusan nya

"jeongseong, hukuman mu akan dilaksanakan besok"

__________

matahari memancarkan cahaya nya malu-malu dari balik awan yang gelap. seorang lelaki bersurai hitam melangkahkan kakinya tanpa minat sambil membawa sisa hasil panen nya yang tidak ia jual demi menjumpai teman nya untuk terakhir kalinya

lelaki itu adalah jinwoo. sepanjang jalan tidak ada sapaan yang ia dapatkan seperti hari-hari sebelumnya, melainkan bisikan dari para pedagang lainnya. sebagian dari mereka merasa kasihan, dan sebagian lagi mengutuk jeongseong yang menurut mereka pantas mendapatkan hukuman mati

karena kelancangan nya kemarin, ia tidak diizinkan lagi untuk bekerja di istana. mau tidak mau, jinwoo harus kembali bekerja sebagai petani dan membantu ayah nya

lelaki berhidung mancung itu mengusap matanya yang terasa mengantuk lantaran tidak bisa tidur semalaman memikirkan sahabat kecil nya itu. ia meremat jarinya, menahan perasaan sedih yang terus menyerang dihatinya

jinwoo terlalu sibuk dengan isi pikirannya, hingga tidak menyadari beberapa orang dengan penutup wajah sedang mengintainya dibalik pohon

STAK!

satu anak panah menancap dengan cukup dalam di permukaan batang pohon, menandakan akan ada bahaya yang datang. jinwoo mengalihkan mata tajam nya keseluruh sisi untuk mencari pemilik dari anak panah itu

VAMPIRE | SungJakeWhere stories live. Discover now