Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Entah sadar atau tidak, yang jelas saat malam itu mereka sudah melakukan hubungan suami istri.
Adzan subuh berkumandang, Nabila segera membangunkan suaminya untuk melaksanakan sholat subuh bersama. "Mas bangun!, udah waktunya shubuh ayo kita sholat mas." Mendengar Suara lembut istrinya itu, ia segera terbangun.
"Iya ada apa bil?" ucapnya dengan suara serak, ia memegang kepalanya yang pening itu.
"Arghh! pusing banget sih!"
"Mas kenapa? Mas lagi sakit ya?" tanya nabila khawatir.
"Nabila caranya sholat itu gimana ya? Sorry gue udah lama gak sholat jadinya lupa," tanyanya.
"Nanti insya Allah bila ajarin mas sholat," ucapnya Dengan tersenyum.
"Makasih ya, eh iya gue lupa juga caranya wudhu itu gimana ya?" tanyanya dengan terkekeh kecil.
"Iya nanti aku ajarin kamu wudhu, tapi sebelumnya kamu harus mandi wajib dulu," peringatnya.
"Hah mandi wajib?"
"Iya tadi kan malem kita abis--" Nabila tidak sanggup mengatakan nya lagi ia malu mengucapkannya.
"Kita abis apa bil?" tanya Fahri polos.
"Ini mas Fahri emang lupa ingatan, apa enggak sadar sih," batin Nabila.
Sungguh dia benar benar tidak sadar karena itu pengaruh alkohol yang ia minum.
"Bentar caranya mandi wajib gimana ya?" tanyanya lagi. Hadeh Fahri Fahri masa mandi wajib aja nggak tahu sih, kudu di jelasin dan diajarin sama Nabila gitu.
Nabila sungguh ingin menjitak suaminya itu, masa mandi wajib aja enggak tahu sih."Bil sabar bil," batin Nabila.
"Eh bentar dulu ya bil," ucap fahri.
Kemudian ia menelepon Sahabatnya yang bernama Rizki karena dia satu satunya sahabat yang paham agama.
Lalu setelah menghubungi sahabatnya itu, fahri segera mandi. ia berterima kasih sekali kepada temannya.
