006

1.5K 197 19
                                    

Sekali lagi aku ingetin ya, ga afdol rasanya kalau ga cipika-cipiki;)

Hi!

Sekian:)

Setelah bertanya pada salah seorang murid, Sia akhirnya bisa mendaratkan bokongnya di kursi kelasnya, kelas XI MIA 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah bertanya pada salah seorang murid, Sia akhirnya bisa mendaratkan bokongnya di kursi kelasnya, kelas XI MIA 2.

Tatapan demi tatapan yang dilontarkan padanya tak ia pedulikan, ia lebih memilih memandang ke luar jendela dimana menyuguhkan taman sekolah dengan air mancur besar di tengahnya.

Mata tajamnya tak sengaja bertubruk dengan mata seorang pria yang duduk di bawah pohon tapi tak lama Sia memutus kontak mata tersebut saat seorang guru masuk ke kelasnya.

~SKIP~

Kring

Kring

Artemesia lalu membereskan satu per satu bukunya dan berniat ke kantin untuk mengisi perutnya yang sudah memberontak.

"Ikut gue!"

Pergerakan Sia terhenti, ekor matanya menangkap sosok menyebalkan yang sayangnya berwajah tampan kini berdiri di depan mejanya, tapi bukan Sia namanya jika meladeni orang yang tak ia sukai.

"Gue bilang ikut gue Artemesia!" Titah orang itu lagi, tapi lagi dan lagi Artemesia seperti tak mendengar apapun.

Dengan cepat pria itu menarik lengan Sia kuat dan menyeretnya keluar dari kelas.

"What the fucking?!"

"Lepasin tangan gue sialan!"

"Gue bilang lepasin ih!"

Teriakan demi teriakan Artemesia tak dipedulikan pria itu hingga keduanya tiba di gudang belakang sekolah.

"Apaan sih lo!" Geram Sia begitu pria itu dengan kasar menghempaskan tangannya, bisa gadis itu lihat jika pergelangan tangannya memerah menandakan kuatnya tarikan pria itu.

"Nggak usah berubah sejauh ini Artemesia!"

"Ha apa sih?" Tanya Sia dengan wajah cengonya.

"Gue tau lo berubah demi dapetin perhatian gue, tapi gue ingatkan sekali lagi sampai mati pun lo nggak akan pernah dapetin itu!" Jelas pria itu dengan menunjuk wajah Sia.

Sia ternganga menatap laki-laki itu, dia lantas menepuk tangannya beberapa kali di depan wajah lelaki itu.

"Hey! Wake up! Mimpi lo terlalu ketinggian dek."

Pria dengan nametag Dionelle Calvin Raynold itu cukup kaget untuk sepersekian detik, tapi dengan cepat ia mengontrol kembali mimik mukanya menjadi datar.

"Lo mimpi apa sih? Tingkat kepercayaan diri lo tinggi banget sampai masuk ke fase nggak tau diri!" kata Sia sarkas, "well, gue kasih tau ya! Gue nggak tau dan nggak pengen tau gimana gue dulunya, but remember one thing! Now, Artemesia is different! Artemesia is the queen! And the queen, don't need to change just for the fucking boy!" lanjutnya dengan tersenyum mengeringai.

Type GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang