☯ - 17

252 94 60
                                    

bukannya menjawab pertanyaan han, seungmin malah balik bertanya.


kenapa?


kenapa?


siapa yang bermasalah disini sebenarnya?


tentu saja, mereka berdua.



















kemungkinan, seungmin memang tidak bisa ditanya-tanyai sekarang. dari rautnya, ia tampak shock. begitu juga dengan han sebenarnya, namun seungmin terlihat lebih parah ketimbang dirinya.

tak henti seungmin melirik kebelakang seperti was was bahwa ada sesuatu mengerikan akan muncul. seketika han dapat langsung mengerti, apa yang terjadi dengan orang yang baru dikenalnya itu.

waktu telah sepenuhnya larut. atmosfer mencekam brutal, konon lagi lingkungan disekitar mereka teramat sepi.

kalau bukan dikejar begal, palingan ya setan. itu aja kesimpulan yang han pikirkan.

"mau gue temenin pulang? muka lo pucat, kaga lucu kalau ditengah jalan pingsan. siapa yang mau nolongin?" tawar han baik hati.

"...."























seungmin tidak langsung menjawab, dia tampak mecermati tampang han dengan tatapan yang sulit diartikan.

apa yang salah dengan wajahnya?

"lo habis darimana?" tanya seungmin gamblang.

han menggaruk tengkuk yang tak gatal, haruskah ia beritahu? lebih bagus jawab seadanya ajalah.

"baru pulang dari rumah kak lino. serem banget jalanan, untungnya ketemu manusia."

yah, untungnya seungmin ini manusia original. kayaknya ...











































pemuda bak anak anjing (yang kiyowok) itu memicingkan mata bergetir.

"m-maksud lo?"

bertanya dengan gagap seketika membuat han terkekeh pelan mengetahui otak seungmin agak lola untuk mengerti kalimatnya, dengan cepat ia menggeleng.

"gapapa, udah yok gue temenin." dengan sok tahunya sama jalan menuju kossan— han berjalan melewati seungmin duluan.

"han jisung, tunggu!"

wah, ternyata orang ini mengingat jelas nama lengkapnya. dengan sikap hangat, sebelah lengan han terangkat, merangkul akrab pundak seungmin kemudian berjalan bersama.

"jalan sambil cerita dong, diem-diem bae!"






























disepanjang jalan— pria tupai itu tak henti dibuat terpelongo kala mendengar cerita kesialan hidup seorang kim seungmin dapati.

han cukup kaget, bahwa di negara-nya ini hinggap perkumpulan sekte aliran sesat.

ya, setiap perkumpulan jamaat suci pasti memiliki antonim.

han percaya komunitas mereka ada, hanya saja, jarang diketahui letak dimana sarang mereka. terbukti sudah lewat cerita kim seungmin yang mengaku dijadikan tumbal oleh para sekte sesat.

















jujur, han saja dibuat makin kepo. walau pemuda itu sudah menjelaskan detail awal mulanya bagaimana bisa terjadi hal seperti itu pada seungmin.

han tetap masih ingin tahu leluasa.
apakah mereka benar-benar melakukan hal yang mengerikan?
oh! apa mereka semua juga orang-orang jahat— atau .. tidak sepenuhnya begitu?

karna rasa penasaran . . .

han ingin mencari tahu lebih dalam— untuk melengkapi risetnya. tapi tidak, dia harus buang rencana itu jauh-jauh.

masalah petter jauh lebih penting untuk dituntasi sekarang. maka dari itu, han putuskan setelah mengantar seungmin sampai kosnya. dia pun juga akan pulang dan berdiskusi langsung dengan petter.

persetan akan rasa takut melewati gang suram daerah sialan ini.

han jisung akan mengumpulkan keberanian untuk pulang. ini semua demi saudara kembarnya yang tak pernah lahir ke dunia. untuk petter.






















namun ...

han. dia tak tahu saja bahwa tewasnya petter berhubungan dengan sekte aliran sesat itu.

— • —

— • —

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
3. find! my'twin corpse ⛧ han jisung Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt