☯ - 38

249 91 60
                                    

grep!

felix menarik lengan han tiba-tiba. untunglah buku itu sudah dalam genggamannya.

"lo nyaris aja ke-gep sama mereka, han!" bisik felix menunjuk tiga jamaah kaum sesat berjalan lewat dengan sempoyongan, tak sadar dengan keberadaan dua saudara itu karena mabuk.

han termenung perihal apa yang ia lihat. sedetik kemudian pukulan felix berhasil membuatnya sadar. han berusaha yakin kalau dia salah orang. ah sudahlah— untuk sekarang, kembali saja fokus pada buku! tanpa ragu, ia langsung buka dan mencari halaman tersembunyi, dimana letak kalimat sihir untuk membuka pintu ruangan itu.

















 ah sudahlah— untuk sekarang, kembali saja fokus pada buku! tanpa ragu, ia langsung buka dan mencari halaman tersembunyi, dimana letak kalimat sihir untuk membuka pintu ruangan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.













Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






















han bergidik ngeri kala membolak balik kertas halaman. ini benar-benar suram dan terkutuk.
demi tuhan .. buku apa yang di pegangnya sekarang?

iseng melirik felix yang ogah-ogahan liat isi buku membuat han terkekeh, cemen amat. "yaelah, gamau gabung lix?"

"m-maksud loe?"

"tuh, nyolo depan baphomet " han menunjuk salah satu dari mereka yang tidak mendapat pasangan, hingga berakhir main sendiri di pojok gereja.

felix mual ditawarin begitu, "gila lo! sorry aja, gue nih innocent boy...."

"habis dari sini juga lo ga polos lagi"

"m-maksud lo?" ._.




























han cengengesan melihat komuk felix yang lola mencermati perkataanya.

beralih lagi berkutik pada kertas halaman buku yang amat buruk itu, tangan dan mata han konsisten membaca cepat huruf-huruf kuno yang tertulis disana, sampai tak lama longkapan jarinya berhenti di halaman ke 66 mendapati kalimat emas disana.

"naaaahh ini di— alamak???"

tidak langsung membaca, han berdecak kesal. pasalnya mantra kalimat pembuka pintu ruangan itu, kurang ia mengerti. di lain sisi, felix mendekat ikut mengintip hal yang membuat han terkejut.

"k-kenapa jis?" tanya felix bingung.

astaga, bukannya dia tidak mengerti bahasa dari kalimat ini. han cuma takut salah membaca tiap kosa katanya. beralih ia melirik felix yang cuma diam, menunggu pergerakan selanjutnya.




















"lo jago baca inggris ga?"

han memasang wajah datar saat felix mendelik, yang pasti tengah berpikir kalau saudaranya yang satu ini bego banget bahasa inggris.

"pfftt... siapa sih guru bhasa inggris lo?"

"jingan, gue bisa. cuma takut penyebutan gue salah kan ntar jadi berabe" timpal han sebelum ditertawakan.

"oohh.. i see"

buku itu disodorkan han ke dada felix, "baca yang ini. biar gue liat situasi depan,"

"eh eh! ga mauu... kalo pintunya kebuka terus gue langsung tertarik ke dalem gimana?!"

"gue bakal langsung nyamperin lo kalo pintunya berhasil kebuka" jamin han.

kesekian kalinya felix harus berani. "ngoghey ..."

untuk sekali lagi, han dan felix terpisah untuk beberapa menit. sang kakak yang mengawasi keadaan, dan adiknya yang mulai melantunkan mantra.



































“ yours highness . . . from LaVeys satan slaves left the circus--- there remains magic in them, and a long~ live the earthy music, that we ask for this grace be opened.
























krieettt....















































han terperangah takjub. atas perintah dari mantra yang felix baca, pintu itu terbuka dengan sangat lebar.

"wohoo, halleluyah!!!"

— • —

— • —

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
3. find! my'twin corpse ⛧ han jisung Where stories live. Discover now