Chapter 1.1 | Mulai dilaksanakan

77 7 0
                                    

"Last mission for you."

-Dezka Varco Ziobarta

💅💅💅

"Tuh anak kemana sih! Lama banget nyari sesuatu," gerutu Ava yang berdiri di depan toilet perempuan di temani Zalfa yang asik memainkan ponselnya.

"Ngepost foto ah," gumam Zalfa sambil memilih foto mana yang akan perempuan itu unggah di instagramnya.

Zal.Nara

❤ 🗨500

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤ 🗨
500.000 like
Zal.Nara lemah, letih, lesu bgt gue.
Komentar dinonaktifkan

"Yeay! Va, jangan lupa like postingan gue ya? Cepet ah!" Zalfa menyenggol lengan Ava yang sedang menggerutu akibat Arisha yang lama tidak datang.

"Nanti deh, gue lagi kesel sama tuh anak. Lo enak-enaknya malah nyuruh gue ngelike foto lo njir," kata Ava yang menatap Zalfa dengan heran.

Zalfa yang ditatap hanya menampilkan deretan gigi alias senyum pepsodent. "Hehe, mending tinggal aja yuk tuh anak. Daripada lo jadi penunggu kamar mandi, kasian noh mbak kunti yang udah lama jadi penunggu kamar mandi lo gantiin. Mana masih muda tuh kunti," canda Zalfa.

Syeng!

Bulu kuduk Ava tiba-tiba berdiri, perempuan itu menoleh kearah sekeliling area kamar mandi perempuan. Takut saja jika benar ada kunti yang nangis gara-gara Zalfa mengatakan hal tersebut.

"Woy, ngapain sih! Lo merhatiin gue ngomong gak si?" tanya Zalfa.

Tiba-tiba, Ava menyentil kening Zalfa tanpa rasa bersalah.

Tak! Ctak!

"Aw! Kok di sentil?! Salah gue apa?" tanya Zalfa sembari mengusap keningnya.

"Lo kalo ngomong yang bener aje ye nyet! Nanti kalo beneran ada kunti gimane? Udah ah, ke kelas aja kita. Masalah Arisha, bodo amat banget gue sama tuh anak," Ava beranjak pergi meninggalkan Zalfa yang masih fokus mengusap keningnya.

"Ealah, tuh anak emang." Zalfa pun ikut pergi meninggalkan kamar mandi perempuan.

'Ya kalo mo gantiin saya jaga disini juga gak papa. Ogah banget saya diem di kamar mandi yang gak elit kek gini,' cibir seorang kunti di ujung toilet.

"Hih ... Kok merinding sih," ujar seorang siswi yang baru saja keluar dari toilet.

***
Beralih ke Arisha, perempuan itu masih berlari menuju kelasnya dengan wajah yang penuh keringat. Nafas yang terengah-engah membuat dia tak kuat untuk berlari lagi.

Untung saja, dia sudah sampai di depan kelasnya. Kebetulan juga, Ava dan Zalfa yang baru saja datang dari arah kamar mandi menuju kelas.

Ava yang melihat Arisha, segera menghampiri perempuan tersebut. "Heh! Kemana aja lo? Gue tungguin juga dari tadi depan kamar mandi," oceh Ava dibhadapan Arisha.

Raja Brawijaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang