Bab 5. Matahari

1.6K 275 17
                                    

Senja mulai turun di tanah Ibu Kita Kerajaan Molden, dengan semua upaya yang mereka miliki kelompok Yoojin berhasil sampai ke Kerajaan Molden di Benua Timur.

"Sepertinya kita harus mencari penginapan lagi, Hyung."

Yuhyun mencari di sekeliling, Ibu Kota sebuah Kerajaan besar tentu saja berbeda dari sebuah Kota Bebas dan distrik lain yang sudah mereka lewati seharian ini.

"Dan sepertinya kita punya satu masalah lagi."

Yerim angkat bicara sambil menggendong Han Seol yang memakan pai apel.

"Bagaimana cara kita untuk bisa bertemu seorang Ratu?"

Itu benar, mereka berhasil sampai di Ibu Kota tapi bagaimana caranya bisa masuk ke Istana? Tentunya kita tidak bisa menerobos masuk ke Istana Kerajaan begitu saja, kan?

"Sebaiknya kita cari penginapan dulu."

Mereka menemukan penginapan bagus dengan nama yang mirip seperti yang mereka kunjungi sebelumnya, 'Hope and Adventure Loving Inn 9.' Sepertinya siapapun pemilik penginapan ini adalah orang kaya melihat dia bisa memiliki banyak penginapan di setiap tempat.

Mungkin nanti mereka akan bisa bertemu dengan Ratu baik hati yang dikabarkan jika mereka menjadi rakyat membutuhkan yang kesusahan? Tapi unuk saat ini mereka harus istirahat dulu.

***

Puk puk.

Cale merasakan sesuatu menepuk-nepuk pipinya, Cale yang sedang tidur nyenyak di kamar tamu istana Alberu harus diganggu dari tidur siangnya yang indah.

"Doangsaeng, saatnya bangun."

Ternyata orang yang mengganggu tidurnya adalah Alberu sendiri, raja yang baru dimahkotai.

"Ugh, ini masih awal."

Cale menggeliat di dalam tidurnya, menginap di istana Hyung-nya tanpa melakukan apa-apa benar-benar yang terbaik.

"Dongsaeng, ini sudah malam, lagi."

Cale sudah tidur dari siang hari dan sekarang matahari sudah kembali terbenam.

"Hah..."

Cale menghela nafas mengingat pekerjaan yang harus ia lakukan, mencari beberapa orang yang seperti yang dikatakan dewa kematian, orang-orang yang mungkin saja bisa mengembalikan hari-hari damainya setelah kematian benda putih itu.

Dengan berat hati Cale bangun dari tempat tidur pergi ke kamar mandi dan meminta Beacrox untuk menyiapkan makanan, perutnya benar-benar lapar setelah tidur seharian.

Ngomong-ngomong di mana Cale harus pergi menemukan mereka? Oh benar, Benua Timur. Tapi di sebelah mana? Mungkin dia bisa meminta bantuan kepada Bud?

Cale berendam di bak mandi penuh air hangat yang telah disiapkan, setelah itu dia menggunakan pakaian yang telah disiapkan oleh Ron dan duduk di meja makan bersama dengan anak-anak dan Alberu.

"Raon hubungi Bud."

Raon beranjak dari piring stiknya untuk mengeluarkan alat komunikasi video, beberapa saat kemudian berangkat komunikasi mulai bersinar dan menunjukkan wajah Raja tentara bayaran yang telah dikenalnya.

"Yo! Ada apa tiba-tiba kau menghubungiku hari ini?"

Cale sedikit mengernit melihat wajah merah Bud yang jelas-jelas terlihat seperti orang mabuk, tapi dia memilih untuk mengabaikannya saat ini.

"Bud Aku ingin kau mencarikan ku beberapa orang."

Bud yang terlihat duduk di bar menenggak botol minumannya hingga habis dan meletakkannya di atas meja.

Mission to Another WorldWhere stories live. Discover now