Bab 6. Ayo Bertemu

1.4K 240 43
                                    

"Oh, monster-monster ini lemah sekali!" Yerim berteriak saat dia melayang dengan tombaknya sambil membekukan monster.

Tentu saja semuanya berakhir dengan mudah, monster-monster yang muncul hanya berada di kelas F dan kelas E.

Peace menggeram di lengan Yoojin karena hanya ada pada monster balas rendah yang muncul, selera untuk makanannya benar-benar tinggi, sementara itu Chirpie dan Velare sudah menelan banyak batu ajaib sejak tadi.

Para warga yang telah melihat Yerim melayang sambil memerlukan monster sejak tadi terkejut dengan keberadaan penyihir. Mereka telah mendengar penyihir api Rosalyn di Benua Barat dan ini pertama kalinya mereka melihat penyihir dengan es.

"Sudah selesai! Sekarang apa?" Yerim turun dari langit.

"Orang yang ada di sana tampaknya pemimpin dari para kesatria yang datang." Yoojin memperhatikan orang-orang berpakaian kesatria yang telah ikut melawan monster.

"Ya, bagaimana kalau kalian pergi dan bicara dengan mereka?" Yoojin memutuskan untuk membiarkan kelas S bekerja dan dia akan istirahat bersama anak-anaknya dan Myungwoo yang harus ikut terseret dengan mereka ke sini.

***


Bud adalah seorang Master pedang dan Raja Tentara Bayaran yang ketenarannya telah memenuhi seluruh benua Timur, dan dia juga harus bersenang-senang Karena sekarang telah memiliki banyak cabang di benua Barat.

Tapi pada akhirnya dia hanya harus menderita menjadi pelayan Cale.

Dari Tuan Muda pembuat onar, Pahlawan, Tuan Muda Perisai Perak, Komandan Militer, Orang Suci, dan bahkan- Dewa, ada banyak sebutan yang dimiliki Cale.

Dan sekarang Bud disuruh berlarian di seluruh Benua Timur hanya untuk menemukan entah siapapun itu sementara Cale pasti hanya sedang berguling di kamarnya.

Tentu saja sebelum dia mendengar kabar dari informannya tentang monster yang lagi lagi muncul dan panggilan permintaan untuk lebih banyak tentara bayaran yang menjaga wilayah.

Dan katanya ada seorang gadis remaja yang datang dan menghabisi- lebih tepatnya membekukan suruh monster yang muncul di sebuah wilayah dekat Kota Bebas.

Bud harus segera pergi kesana unuk memeriksa, mungkin saja orang-orang ini adalah yang Cale suruh untuk temukan, Bud tidak ingin lebih lama lagi berlarian tidak jelas.

***

"Cale."

"Em."

"Cale."

"Hmm."

"Dongsaeng."

"Hmm."

"Bukankah kau punya sesuatu untuk dilakukan?"

Cale membuka matanya hanya untuk melihat senyum menyebalkan hyungnya.

"Aku sudah menyuruh seseorang melakukannya untukku." Cale tidak peduli dan kembali berguling di kasur Alberu dengan tiga anak-anak.

"Oh, dongsaengku benar-benar sangat rajin." Alberu memuji Cale dengan nada mengejek.

Namun melihat dongsaengnya yang tidak bergeming dan tempat tidurnya yang penuh oleh bulu kucing, Alberu membungkuk dan berbisik dengan suara rendah di telinga dongsaengnya.

"Dongsaeng, aku sudah memberimu kamar tamu, tapi melihatmu lebih menyukai tempat tidurku, apa kau ingin aku tidur denganmu, atau kau tidur denganku?"

Cale membuka matanya lebar- lebar karena suara serak di Telinganya yang tiba-tiba.

Mission to Another WorldWhere stories live. Discover now