Surrendered

14K 57 0
                                    

Adrian berdiri menatap langit gelap tanpa bintang sambil berpegangan pinggiran balkon di lantai dua rumahnya, merenungi dan memikirkan bagaimana caranya untuk menyadarkan claudy dari sifat dan sikap semena²nya.

Sudah malam ketiga claudy pergi dari rumah membawa rey tanpa memberitahuku ? Walaupun kerumah orgtuanya sekalipun, harusnya claudy belajar beretika dengan meminta izin kepadaku sebagai suaminya.

Aku menyerah untuk terus menganggap kelakuan claudy adalah sesuatu hal yg bisa dimaklumi.

•••

Pagi ini aku sarapan disiapkan oleh maid seperti biasa dengan roti bakar selai coklat kacang dan secangkir kopi dengan sedikit gula, aku tidak suka yg terlalu manis.

Claudy belum juga menunjukkan tanda² pulang kerumah, aku juga tidak terlalu memikirkannya sama seperti halnya claudy yg tidak pernah memikirkan aku lagi.

Didalam kehidupan berumah tangga saling bertukar peran bukan, apa yg suami berikan keistri itu pula yg akan di terima suami dari sang istri (saling memberi dan menerima). Harusnya begitu, saling melengkapi satu sama lain.

Bukan hanya aku saja disini yg dituntut harus memberikan perhatian, kasih sayang, pengertian sementara claudy selalu berbuat seenaknya.

Aku beranjak dari sarapanku untuk bergegas ke kantor, aku berhenti memikirkan claudy yg membuat kepalaku serasa ingin pecah.

Aku memasuki pintu mobil yg telah dibuka oleh supirku, hari ini aku putuskan menggunakan supir karena aku sedang tidak ingin menyetir.

•••

Setibanya di pintu lobby WILLIAM CORPORATION aku keluar dari mobil setelah dibukakan pintu oleh security yang bekerja dikantorku sedangkan supir pribadiku melajukan kendaraan menuju basement kantor utk memarkirkan mobil.

Selamat pagi pak...

Sapa security itu padaku.

Pagi...
Aku menjawab dan berjalan ke lobby menuju lift khusus yg digunakan untukku naik ke lantai 50 gedung ini.

Saat diperjalanan menuju lift, aku melihat seorang wanita berpakaian rapi berdiri didepan resepsionis sambil bertanya sesuatu..

Aku baru melihatnya pertama kali dikantor ini karena penampilannya yg terlalu mencolok. Bukan karena norak tetapi dari pakaian atas, rok, sepatu bahkan tas yg dijinjingnya semua merupakan produk brand terkenal.

Bayangkan tas yg dia pakai bermerk HERMES yang dibeli claudy seharga 460 juta beberapa hari yang lalu saat mbanking dari kartu debit ku berbunyi, bisa aku pastikan bahwa itu bukan produk KW.

Entah apa yg dibicarakan antara karyawanku dengan wanita itu sehingga entah kebetulan atau tidak wanita itu menoleh kearahku, memandangku dengan tatapan yg sulit aku artikan.

Ah... Sudahlah, aku terlalu sibuk untuk menerka - nerka apa yang dia pikirkan tentangku!

Aku melewatinya dan mulai memasuki lift, saat berbalik dan menekan tombol angka lantai yang aku tuju aku melihat wanita itu masih saja terus menatapku secara menyelisik sampai pandangannya naik keatas dan tatapan mata kami bertemu satu sama lain.

Pintu lift tertutup dan naik menuju lantai dimana ruangan CEO berada. Menunggu beberapa menit, pintu lift terbuka.

Aku keluar dan berjalan menuju ruangan, sebelum sampai diruanganku, kulihat mitha sedang sibuk menyiapkan laporan dan menyusun agenda meeting dengan klien.

Tak lama setelahnya, mitha menyadari kehadiranku.

Selamat pagi pak...

Pagi mit..

FAITHLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang