Approach

10.8K 76 2
                                    

Setelah sampai dibandara, jessie turun dari dalam mobil diantar oleh supir pribadi keluarganya.

Sang supir sedang membuka bagasi mobil untuk mengeluarkan koper milik jessie, hari ini jessie akan berangkat ke manhattan bersama adrian untuk mengawasi tahap finishing pembuatan resort yang berada dipulau itu.

Jessie menyeret koper masuk kedalam bandara setelah mengucapkan terima kasih kepada supirnya, mendekati kursi tunggu yang tersedia sambil menunggu adrian datang.

Setelah selama tiga puluh menit menunggu, adrian datang diantarkan supir pribadi. Adrian turun dari mobil, menarik kopernya mendekati jessie yang sedari tadi menatap kearahnya.

"Sudah lama menunggu ?"
Adrian bertanya pada jessie.

"Belum pak, baru 30 menit."
Jessie menjawab.

Adrian pun mengangguk

Adrian dan jessie berjalan menuju jet pribadi bertuliskan William Corporation berarti pemiliknya adalah adrian sang atasan.

Jessie berdecak kagum dalam hati, tidak menyangka ternyata adrian sangat sekaya raya itu.

Jessie memang terlahir dari keluarga kaya raya bahkan pemilik perusahaan, namun papanya belum sekaya itu sampai bisa memiliki jet pribadi.

Didalam jet pribadi itu jessie memandang penuh kekaguman desain interior yang berada didalam pesawat ini super duper mewah menurutnya...

Jessie merasa bersyukur kalau tidak bekerja disini, mungkin jessie tidak akan pernah bisa menaiki jet pribadi class atas begini.

Biasanya jessie hanya menggunakan penerbangan first class ataupun class business.

Jessie bisa saja menyewa jet pribadi untuk bepergian, namun menurutnya itu terlalu berlebihan karena harus menggelontorkan dana yang tidak sedikit.

Adrian tersenyum tipis melihat reaksi jessie saat berada didalam pesawat pribadi miliknya, adrian memahami tatapan mata mengagumi yang jessie berikan sama seperti tatapan mata mitha saat pertama kali menaiki jet pribadi ini saat mereka akan bepergian kerja dulu.

Namun yang membedakan mitha berteriak histeris dan memperlihatkan kelakuan yang seperti orang pada zaman kuno yang belum ada pesawat, sementara jessie hanya mengagumi dalam diam jauh lebih elegant.

***

Penerbangan dari kota new york ke manhattan hanya memakan waktu satu setengah jam, begitu sampai di airport. Adrian dan jessie dijemput oleh supir yang akan membawa mereka ke lokasi pembangunan resort.

Pembangunan resort di manhattan merupakan di daerah yang strategis karena letaknya ditepi laut, sehingga resort berhadapan langsung kearah hamparan laut yang luas.

Tahap penyelesaian resort ini sudah sekitar 80%... Tugas Adrian dan jessie mengawasi dan memantau tahap pengerjaan akhirnya agar tidak ada kesalahan yang fatal.

Sepadan kanan dan kiri resort juga sudah banyak gedung tinggi hotel maupun restaurant lainnya, sehingga bisa dipastikan resort ini nantinya akan ramai peminatnya.

Setelah lelah berkeliling mengecheck kesana kemari dan mencatat kekurangan ini dan itu mengelilingi resort yang hampir jadi, adrian dan jessie memutuskan untuk beristirahat karena waktu jam makan siang.

"Kamu ingin makan apa jess ?"
Adrian bertanya pada jessie saat mereka keluar resort menuju parkiran mobil.

"Apa saja pak, saya merupakan orang pemakan segala." Jawab jessie enteng.

Adrian tersenyum mendengar jawaban jessie sambil melihat wajahnya yang berkeringat namun justru semakin cantik dimata adrian.

"Deghhh...Deghh.."

FAITHLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang